Kamis, 10 Desember 2015

PERMATA INDAH ASMAAUL HUSNAA (14) AL-MUSHAWWIR ( YANG MAHA MEMBENTUK RUPA )


AL-MUSHAWWIR 


( YANG MAHA MEMBENTUK RUPA )


Kata al-Mushawwir merupakan proses akhir dari al-Khaaliq dan al-Baari’. Dalam kata al-Mushawwir terkandung makna penghalusan dan keindahan dalam bentuk dan rupa yang diciptakan-Nya. Dengan demikian, al-Mushawwir merupakaan penciptaan lebih lanjut yang di dalamnya telah terjadi kreasi-kreasi yang lebih baik dan indah daripada yang ada pada al-Khaaliq maupun al-Baari'. Kata al-Mushawwir disebutkan dalam Q.S. al-Hasyr (59): 24 yang berada paling akhir setelah kata al-Khāliq dan al-Bāri'. Ini menunjukkan bahwa proses penciptaan Allah dimulai dari al-Khaaliq, lalu al-Baari', dan berakhir pada al-Mushawwir.

Al-Mushawwir berarti membentuk rupa dan substansi bagi sesuatu, sehingga berbeda dengan yang lainnya. Allah maha Membentuk rupa bagi semua ciptaan-Nya. Manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan dan segala yang ada di alam ini diberi bentuk rupa yang terbaik oleh Allah. Dan manusia adalah makhluk yang diberi bentuk rupa yang paling baik.

Perhatikanlah bentuk dan wajah manusia, tidak ada yang sama, bahkan manusia yang kembar sekalipun pasti ada perbedaannya, termasuk sidik jari manusia tidak ada yang sama antara yang satu dengan yang lainnya. Maha suci Allah sebaik-baik Pencipta dan Pembentuk rupa.
Semua ciptaan Allah yang amat banyak itu, mempunyai perbedaan bentuk, warna, rasa dan aroma sehingga nyata sekali perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya. Dia yang menyusun segala bentuk ciptaan-Nya dengan sebaik-baiknya, bagaikan seorang ahli dekorasi untuk memperindah tampilan bangunan, tidak ada yang mampu menjadi dekorator yang paling indah selain Dia. Dia ciptakan segala bentuk yang unik tanpa ada contoh terlebih dahulu dan Dia menciptakan atau membentuk berbeda semua mahkluknya, sehingga tidak ada yang sama.

Al-Mushawwir bermakna Yang  menciptakan segala bentuk atau rupa. Yang menentukan bentuk langit dan bumi, bentuk manusia, bentuk binatang dan lain-lainnya. Semua bentuk yang diciptakan Allah itu indah, sehingga kita tak bosan memandangnya. Lain sekali dengan bentuk-bentuk yang dibikin oleh manusia yang umumnya hanya meniru bentuk dan warna yang sudah ada, sebab itulah pada mulanya menarik, tetapi lama-lama membosankan.


Al-Khaliq (Pencipta), al-Bari `(Pembuat), al-Musawwir (Membentuk rupa) adalah tiga dari nama Allah yang disebutkan bersama-sama dalam Surat Al-Hasyr ayat 24. Ketika tiga nama disebutkan secara bersamaan, masing-masing menyampaikan makna tertentu. Di sini, atribut penciptaan secara khusus mengacu ketentuan Allah dari apa Dia menciptakan, sehingga yang lebih dulu. Nama al-Bari‘ (pembuat) mengacu pada tindakan kreatif mewujudkan apa yang Allah kehendaki untuk menciptakan. Akhirnya nama al-Musawwir (Membentuk itu) mengacu memberikan setiap hal dibuat bentuk khususnya.