Sabtu, 22 April 2017

PERMATA INDAH ASMAAUL HUSNAA (89) AL-GHANIY (YANG MAHA KAYA)

Allah tidak memerlukan dan tidak butuh pada apapun dan siapa pun dari seluruh makhluk-Nya. Allah itu al-Ghaniy karena Dia adalah Sumber segala sesuatu yang dibutuhkan seluruh makhluk-Nya, Dia adalah Pencipta segala sesuatu, Dia adalah Pemberi segala sesuatu, dan Dia adalah tempat segala sesuatu bergantung pada-Nya (ash-Shamad). Kata al-Ghaniy atau Ghaniy disebutkan setidaknya 15 kali dalam al-Quran. Sebagian disandingkan dengan sifat-sifat Allah lainnya di mana paling banyak adalah Ghaniy-Hamid atau al-Ghaniy al-Hamid (Maha Kaya dan Maha Terpuji) yang masing-masing disebutkan dalam Q.S. al-Baqarah (2): 267, al-Hajj (22): 64, Luqman (31): 12 dan 26, Fathir (35): 15, al-Hadid (57): 24, al-Mumtahinah (60): 6, dan at-Taghabun (64): 6. Kata al-Ghaniy memiliki arti “Maha Tidak Butuh” pada segala sesuatu di alam semesta, seperti dalam Q.S. Ali Imran (3): 97 yang menegaskan bahwa Allah tidak butuh sama sekali pada alam semesta.

Al Ghaniy artinya Yang Maha Kaya. Allah memiliki kekayaan yang luar biasa yang tidak bisa ditandingi oleh makhluk-Nya karena seluruh alam raya ini bahkan diri makhluk itu adalah milik-Nya; Dia tidak membutuhkan bantuan dari siapapun, tidak meminta sesuatu dan tidak mengharapkan sesuatu dari makhluk-Nya;“Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam’ (QS .3; Ali Imran ayat 97)

Walaupun manusia dan jin diperintahkan untuk beribadah perintah Allah tersebut bukanlah bentuk kelemahan dan sandaran-Nya kepada sang makhluk, tidak akan menambah kebesaran dan kemuliaan-Nya, melainkan akan kembali kepada kemuliaan simakhluk yang beribadah tersebut, digambarkan oleh Rasulullah andaikata seluruh isi alam ini tidak mau tunduk dan patuh kepada Allah maka tidak akan merendahkan derajat-Nya, Allah tidak akan lemah dengan kekafiran hamba-Nya, Allah tidak akan  mengemis kepada hamba-Nya karena kedurhakaan siapapun, Dia Maha Kuat, Dia Pemberi rezeki dan tidak membutuhkan rezeki dari siapapun;“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.Sesungguhnya Allah Dialah Maha pemberi rezki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.(QS. 51; Adz Dzariat ayat 56-58)

Kemaha Kayaan Allah dapat dilihat dari ganjaran yang akan diberikan kepada orang-orang-orang yang beriman, Dia akan membeli harta dan jiwa bahkan apapun yang ada pada manusia dengan bayaran atau balasan syurga, inilah jual beli yang termahal yang disediakan Allah, padahal total harga diri, harta dan jiwa manusia itu tidak sebanding dengan harga syurga, syurga itu luar biasa mahalnya;“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran.dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar.”(QS. 8; at Taubah ayat 111).

Allah memberikan kekayaan-Nya kepada makhluk didunia ini melalui usaha dan kerja keras dengan tidak melupakan mencari kekayaan Allah yang lebih banyak lagi di akherat yaitu syurga-Nya; “Dan carilah pada apa yang Telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah Telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”(QS. 28; Al Qashash ayat 77).

Al Ghaniy, Yang Maha Kaya, tak ada yang mampu menandingi kekayaan-Nya, tak ada yang bisa menandingi Kekuasaan-Nya, Dia yang memiliki seluruhnya, tapi mengajarkan kepada makhluk-Nya untuk bersikap santun kepada orang yang tidak berharta dengan mengujudkan keshalehan sosial, menyantuni, memberi dan mengentaskan kemiskinan. Allah Maha Pemberi Rezeki.  Allah Penjamin hidup manusia dimuka bumi ini. Allah akan memberikan rezeki sesuai dengan kerjanya. Allah akan tambahkan rezeki, sekiranya pandai bersyukur. Allah sediakan semua keperluan manusia tanpa bayar satu senpun.
Jelas sekali tugas yang diberikan oleh Allah kepada manusia adalah sebagai wakil Allah untuk bekerja sesuai dengan kehendak Allah di dunia dengan mengikuti perintah-perintahNya yang ada dalam Al Quran dan Hadits, dalam membangun atau menyejahterakan manusia dan agar manusia dapat beribadah dengan baik kepada Allah swt.
Allah maha Kaya, Dialah yang menyediakan semua yang diperlukan oleh manusia dan seluruh makhluk untuk hidup. Baik di dalam isi bumi yang berupa minyak, emas, timah dan lain-lain, di kulit bumi berbentuk tanam-tanaman dan binatang ternakan, dan di laut ada bermacam-macam ikan dan rumput laut. Semua itu adalah untuk manusia dan makhluk Tuhan lainnya. Disediakan secara gratis, boleh diambil tanpa ada batas jumlahnya. “Dialah (Allah) yang menjadikan untuk kamu segala yang ada di bumi, kemudian Dia menuju ke langit, lalu dijadikannya tujuh langit dengan sempurna dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Q.S, 2; Al-Baqarah atay 29)

Sesungguhnya Allah tidak menginginkan manusia hidup susah dan miskin. Allah menginginkan manusia hidup bahagia, sejahtera, aman dan harmonis. Oleh kerana itu Allah menurunkan  pedoman hidup manusia ke dunia yaitu Taurat, Zabur, Injil dan terakhir yang sempurna, Al Quran. Kalau tidak, manusia akan seperti mereka yang ada di hutan-hutan yang hidup bertelanjang bulat, tanpa pakaian dan tak punya rasa  malu.
Ada 4 tingkat rezeki dari Allah:
1. Rezeki yang dijamin oleh Allah swt untuk setiap makhluk, termasuk manusia yang berakal. artinya Allah akan memberikan makan, minum untuk makhluk hidup di dunia ini. Ini adalah rezeki dasar yang terendah, walaupun seseorang tidak ada ilmu atau malas bekerja, ada saja orang yang membantu  untuk memberi makan. Apakah Anda ingin seperti itu? Jika mahu Anda pasti akan mendapat bantuan dari orang lain atau famili. Tak usah takut kalau tidak akan makan. Semua rezeki dijamin Allah swt. “Dan tiadalah sesuatupun dari makhluk-makhluk yang bergerak di bumi melainkan Allah jualah yang menanggung rezekinya dan mengetahui tempat kediamannya dan tempat dia disimpan. Semuanya itu tersurat di dalam Kitab (Luh Mahfuz) yang nyata (kepada malaikat-malaikat yang berkenaan).” (Q.S 11; Hud ayat 6)
2. Rezeki tingkat kedua adalah Allah akan memberikan rezeki kepada manusia dengan penuh keadilan dan kebijaksanaan. Allah akan memberikan rezeki sesuai dengan apa yang dikerjakannya. Artinya kalau ia bekerja dua jam, dapatlah hasil yang dua jam. Kalau kerja lebih lama, lebih rajin, lebih berilmu, lebih bersungguh-sungguh, ia akan mendapat lebih banyak. Allah Maha Adil. Kalau orang ingin mendapatkan rezeki lebih banyak, ia haruslah belajar lebih banyak dan bersungguh-sungguh bekerja. Itu adalah kuncinya.
3. Rezeki tingkat ketiga adalah rezeki yang “ditambah” oleh Allah swt. Inilah rezeki yang disayangi yang kepada yang diinginkan oleh Allah swt. Kalau kita pandai pandai mensyukuri pemberian Tuhan dan manusia, Allah akan tambahkan. Kita dapat merasakan kasih sayang Allah swt kepada kita, kerana rezeki dan kebahagian selalu ditambahkan. orang yang pandai mensyukuri bantuan dari teman-temannya, atau dari siapa sahaja, ia akan mudah mendapat bantuan selanjutnya, tapi kalau ia tidak pandai mensyukuri, atau tidak pandai berterimakasih akan bantuan yang sudah diterimanya maka ia tidak akan dapat bantuan lagi. Hidupnya akan susah lagi. Bukan Allah yang menghendaki, tetapi ia sendiri yang tidak pandai bersyukur. “Dan (ingatlah) ketika Tuhan kamu memberitahu: Demi sesungguhnya! Jika kamu bersyukur nescaya Aku akan tambahi nikmatKu kepada kamu dan demi sesungguhnya, jika kamu kufur ingkar sesungguhnya azabKu amatlah keras.” (Q.S. 14;  Ibrahim ayat 7)
4. Rezeki ke empat ini amat istimewa, tidak semua orang yang boleh menerimanya, kecuali orang yang betul-betul bertaqwa kepada Allah swt.Allah berfirman; “Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Allah, Allah akan jadikan untuknya jalan keluar dari kesulitan yang dihadapinya dan Allah akan memberikan rezeki dari sumber yang tidak diduga duga.” (Q.S. 65; ath-Thalaaq ayat 2-3)

Ya Allah, Al Ghaniy, Engkau Maha Kaya, semua apa yang ada di langit dan di bumi  serta diantara keduanya adalah milik-Mu, Kau berkehendak atas segalanya, sedikit kekayaan yang Engkau berikan kepada hamba-Mu mampu menghidupkan sekian banyaknya makhluk di dunia ini, tapi banyak diantara kami adalah orang-orang yang tidak bersyukur dengan kekayaan itu, berilah kami kesadaran agar menggunakan kekayaan itu sesuai dengan yang Engkau kehendaki.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar