Allah tidak
memerlukan dan tidak butuh pada apapun dan siapa pun dari seluruh makhluk-Nya.
Allah itu al-Ghaniy karena Dia adalah Sumber segala sesuatu yang dibutuhkan
seluruh makhluk-Nya, Dia adalah Pencipta segala sesuatu, Dia adalah Pemberi
segala sesuatu, dan Dia adalah tempat segala sesuatu bergantung pada-Nya
(ash-Shamad). Kata al-Ghaniy atau Ghaniy disebutkan setidaknya 15 kali dalam
al-Quran. Sebagian disandingkan dengan sifat-sifat Allah lainnya di mana paling
banyak adalah Ghaniy-Hamid atau al-Ghaniy al-Hamid (Maha Kaya dan Maha Terpuji)
yang masing-masing disebutkan dalam Q.S. al-Baqarah (2): 267, al-Hajj (22): 64,
Luqman (31): 12 dan 26, Fathir (35): 15, al-Hadid (57): 24, al-Mumtahinah (60):
6, dan at-Taghabun (64): 6. Kata al-Ghaniy memiliki arti “Maha Tidak Butuh”
pada segala sesuatu di alam semesta, seperti dalam Q.S. Ali Imran (3): 97 yang
menegaskan bahwa Allah tidak butuh sama sekali pada alam semesta.
Al Ghaniy artinya Yang Maha Kaya.
Allah memiliki kekayaan yang luar biasa yang tidak bisa ditandingi oleh
makhluk-Nya karena seluruh alam raya ini bahkan diri makhluk itu adalah
milik-Nya; Dia tidak membutuhkan bantuan dari siapapun, tidak meminta sesuatu
dan tidak mengharapkan sesuatu dari makhluk-Nya;“Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari
semesta alam’ (QS .3; Ali Imran ayat 97)
Walaupun manusia dan jin
diperintahkan untuk beribadah perintah Allah tersebut bukanlah bentuk kelemahan
dan sandaran-Nya kepada sang makhluk, tidak akan menambah kebesaran dan
kemuliaan-Nya, melainkan akan kembali kepada kemuliaan simakhluk yang beribadah
tersebut, digambarkan oleh Rasulullah andaikata seluruh isi alam ini tidak mau
tunduk dan patuh kepada Allah maka tidak akan merendahkan derajat-Nya, Allah
tidak akan lemah dengan kekafiran hamba-Nya, Allah tidak
akan mengemis kepada hamba-Nya karena kedurhakaan siapapun, Dia Maha
Kuat, Dia Pemberi rezeki dan tidak membutuhkan rezeki dari siapapun;“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.Aku tidak menghendaki rezki
sedikitpun dari mereka dan aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku
makan.Sesungguhnya Allah Dialah Maha pemberi rezki yang mempunyai kekuatan lagi
sangat kokoh.”(QS. 51; Adz Dzariat ayat 56-58)
Kemaha Kayaan Allah dapat dilihat
dari ganjaran yang akan diberikan kepada orang-orang-orang yang beriman, Dia
akan membeli harta dan jiwa bahkan apapun yang ada pada manusia dengan bayaran
atau balasan syurga, inilah jual beli yang termahal yang disediakan Allah,
padahal total harga diri, harta dan jiwa manusia itu tidak sebanding dengan
harga syurga, syurga itu luar biasa mahalnya;“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan
harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.mereka berperang pada jalan
Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar
dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran.dan siapakah yang lebih menepati
janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang
telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar.”(QS. 8; at
Taubah ayat 111).
Allah memberikan kekayaan-Nya kepada makhluk didunia ini
melalui usaha dan kerja keras dengan tidak melupakan mencari kekayaan Allah
yang lebih banyak lagi di akherat yaitu syurga-Nya; “Dan carilah pada apa yang Telah
dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada
orang lain) sebagaimana Allah Telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berbuat kerusakan.”(QS. 28; Al Qashash ayat 77).
Al Ghaniy, Yang Maha Kaya, tak ada yang mampu menandingi
kekayaan-Nya, tak ada yang bisa menandingi Kekuasaan-Nya, Dia yang memiliki
seluruhnya, tapi mengajarkan kepada makhluk-Nya untuk bersikap santun kepada
orang yang tidak berharta dengan mengujudkan keshalehan sosial, menyantuni,
memberi dan mengentaskan kemiskinan. Allah Maha Pemberi Rezeki. Allah Penjamin hidup
manusia dimuka bumi ini. Allah akan memberikan rezeki sesuai dengan
kerjanya. Allah akan tambahkan rezeki, sekiranya pandai bersyukur. Allah
sediakan semua keperluan manusia tanpa bayar satu senpun.
Jelas sekali tugas yang diberikan oleh Allah
kepada manusia adalah sebagai wakil Allah untuk bekerja
sesuai dengan kehendak Allah di dunia dengan mengikuti
perintah-perintahNya yang
ada dalam Al Quran dan Hadits, dalam membangun atau menyejahterakan
manusia dan agar manusia dapat beribadah dengan baik kepada Allah swt.
Allah
maha Kaya, Dialah yang menyediakan semua yang diperlukan oleh manusia dan
seluruh makhluk untuk hidup. Baik di dalam isi bumi yang berupa minyak, emas,
timah dan lain-lain, di kulit bumi berbentuk tanam-tanaman dan binatang
ternakan, dan di laut ada bermacam-macam ikan dan rumput laut. Semua itu adalah
untuk manusia dan makhluk Tuhan lainnya.
Disediakan secara gratis, boleh diambil tanpa ada batas jumlahnya. “Dialah (Allah) yang menjadikan untuk kamu
segala yang ada di bumi, kemudian Dia
menuju ke langit, lalu dijadikannya tujuh langit dengan
sempurna dan
Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Q.S,
2; Al-Baqarah atay 29)
Sesungguhnya Allah tidak menginginkan manusia
hidup susah dan miskin. Allah menginginkan manusia hidup bahagia, sejahtera,
aman dan harmonis. Oleh kerana
itu Allah menurunkan pedoman hidup manusia ke
dunia yaitu Taurat, Zabur, Injil dan terakhir yang sempurna, Al Quran. Kalau
tidak, manusia akan seperti mereka yang ada di hutan-hutan yang hidup
bertelanjang bulat, tanpa pakaian dan tak punya rasa malu.
Ada 4 tingkat rezeki dari Allah:
1. Rezeki yang dijamin oleh Allah swt untuk
setiap makhluk, termasuk manusia yang
berakal. artinya Allah
akan memberikan makan, minum untuk makhluk hidup di dunia ini. Ini adalah
rezeki dasar yang terendah, walaupun
seseorang tidak ada ilmu
atau malas bekerja, ada saja orang yang membantu untuk
memberi makan. Apakah Anda ingin seperti itu? Jika mahu Anda pasti akan
mendapat bantuan dari orang lain atau famili. Tak usah takut kalau tidak akan
makan. Semua rezeki dijamin Allah swt. “Dan tiadalah sesuatupun dari
makhluk-makhluk yang bergerak di bumi melainkan Allah jualah yang menanggung
rezekinya dan mengetahui tempat kediamannya dan tempat dia disimpan. Semuanya
itu tersurat di dalam Kitab (Luh Mahfuz) yang nyata (kepada malaikat-malaikat
yang berkenaan).” (Q.S 11;
Hud ayat
6)
2. Rezeki tingkat kedua adalah Allah akan
memberikan rezeki kepada manusia dengan penuh keadilan dan kebijaksanaan. Allah
akan memberikan rezeki sesuai dengan
apa yang dikerjakannya. Artinya kalau ia bekerja dua jam, dapatlah
hasil yang dua jam. Kalau kerja lebih lama, lebih rajin, lebih berilmu, lebih bersungguh-sungguh,
ia akan mendapat lebih banyak. Allah Maha Adil. Kalau orang ingin mendapatkan
rezeki lebih banyak, ia haruslah belajar lebih banyak dan bersungguh-sungguh
bekerja. Itu adalah kuncinya.
3. Rezeki tingkat ketiga adalah rezeki yang
“ditambah” oleh Allah swt. Inilah rezeki yang disayangi yang kepada yang
diinginkan oleh Allah swt. Kalau kita pandai pandai mensyukuri pemberian Tuhan
dan manusia, Allah akan tambahkan. Kita dapat merasakan kasih sayang Allah swt
kepada kita, kerana rezeki dan kebahagian selalu ditambahkan. orang yang pandai
mensyukuri bantuan dari teman-temannya, atau dari siapa sahaja, ia akan mudah
mendapat bantuan selanjutnya, tapi kalau ia tidak pandai mensyukuri, atau tidak
pandai berterimakasih akan bantuan yang sudah
diterimanya maka ia tidak akan dapat bantuan lagi. Hidupnya akan susah lagi.
Bukan Allah yang menghendaki, tetapi ia sendiri yang tidak pandai bersyukur.
“Dan
(ingatlah) ketika Tuhan kamu memberitahu: Demi sesungguhnya! Jika kamu
bersyukur nescaya Aku akan tambahi nikmatKu kepada kamu dan demi sesungguhnya,
jika kamu kufur ingkar sesungguhnya azabKu amatlah keras.” (Q.S.
14; Ibrahim ayat
7)
4. Rezeki ke empat ini amat
istimewa, tidak semua orang yang boleh menerimanya, kecuali orang yang
betul-betul bertaqwa kepada Allah swt.Allah berfirman; “Dan
orang-orang
yang bertaqwa kepada Allah, Allah akan jadikan
untuknya jalan keluar dari kesulitan yang dihadapinya dan Allah akan memberikan rezeki dari sumber yang tidak diduga
duga.” (Q.S.
65; ath-Thalaaq ayat 2-3)
Ya Allah, Al Ghaniy, Engkau Maha
Kaya, semua apa yang ada di langit dan di bumi serta diantara
keduanya adalah milik-Mu, Kau berkehendak atas segalanya, sedikit kekayaan yang
Engkau berikan kepada hamba-Mu mampu menghidupkan sekian banyaknya makhluk di
dunia ini, tapi banyak diantara kami adalah orang-orang yang tidak bersyukur
dengan kekayaan itu, berilah kami kesadaran agar menggunakan kekayaan itu
sesuai dengan yang Engkau kehendaki.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar