PERMATA INDAH ASMAA-UL HUSNAA ( Bagian 2 / dua )
ALLAH, TIADA TUHAN SELAIN DIA
Allah adalah lafazh yang Maha Mulia yang merupakan nama dari Zat yang Maha Suci yang wajib adanya. Dimana nama itu tidak berhak dipakai oleh selain Dia. Allah adalah nama yang paling agung di antara 99 nama-Nya karena nama ini menunjukkan esensi yang mempersatukan sifat ilahiyah, sedangkan nama-nama yang lainnya hanya menunjukkan satu sifat saja. Dan nama ini disebut dalam Al-Quran sebanyak 2698 kali.
Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak untuk disembah oleh seluruh makhluk tanpa terkecuali, dan satu-satunya yang boleh dijadikan tempat menggantungkan harapan dan keinginankarerna Dia dengan tegas telah menyatakan bahwa Dia akan senantiasa siap untuk mengabulkan segala permohonan tanpa melalui perantaraan. Oleh karena itu merupakan kewajiban setiap manusia untuk Mengenal Allah dengan cara yang benar sesuai dengan tuntunan yang telah Dia turunkan melalui nabi dan rasul-Nya.
Mengenal Allah dan mengakuinya sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah adalah pilar utama dalam keyakinan hidup sebagai syarat untuk mendapatkan kebaikan dan memperoleh ketenangan jiwa karena hanya dengan mengingat Allahlah jiwa baru bisa menjadi tenang. Hanya dengan iman kepada Allah yang diiringi dengan amal yang saleh seseorang bisa hidup berbahagia. Mengenal Allah adalah merupakan fitrah manusia yang dibawa sejak lahir, karena sebelum roh ditiupkan kedalam jasad Allah telah lebih dahulu meminta pengakuan tentang keberadaannya sebagai Tuhan kepada roh tersebut, maka menjadi kewajibanlah bagi setiap manusia untuk menjalani kehidupan di dunia dengan keyakinan itu, karena setelah dunia ini berakhir, nanti diakhirat kita semua akan mempertanggung jawabkan keyakinan kepada Allah Yang maha Suci lagi Maha Agung dan Maha Kuasa serta Pemilik segala sesuatu, yang karena itu Kita harus berserah diri kepadanya, dan hanya bergantung kepadanya pula. Karena hanya Dia yang mampu melindungi kita, membimbing dan menolong kita, serta mengeluarkan kita dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang. Rasulullah SAW didalam hadis Abi Hurairah yang diriwayatkan oleh Bukhary bersabda:”Orang yang paling berbahagia mendapat Syafaatku pada hari kiamat nanti adalah orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallah dengan ikhlas sepenuh hatinya atau jiwanya.”
Mari kita coba mencermati dengan hati yang menerima firman Allah yang sangat indah dalam surat 2; al-Baqarah ayat 255-257 yang artinya:” Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa`at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
Semoga keyakinan kita kepada Allah tidak goyah karena keindahan dunia, tidak menyimpang karena godaan hawa nafsu, tidak luntur karena pengaruh harta dan keluarga, serta tidak menyimpang karena tipuan dan rayuan syetan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar