AL-JABBAAR
( YANG MAHA MAMAKSA )
Al-Jabbar artinya adalah Yang menerapkan kehendak-Nya dengan
pemaksaan terhadap segala sesuatu, dan kehendak wujud-wujud lain tidak dapat
mengatasinya. Ia maha Kuasa memaksa makhluknya menurut kehendak-Nya, dan tidak
ada yang dapat memaksanya atau menandingi-Nya. Tidak ada yang muthlak bisa
mengikuti kemauannya sendiri kecuali Allah SWT.
Allah maha Kusa menciptakan langit dan bumi sesuai dengan kehendak-Nya
tanpa ada yang bisa menyelisihinya, bahkan menandingi-Nya. Dia ciptakan langit
yang sangat luas berisi milyaran planet dan bintang dan semuanya patuh
mengikuti aturan yang telah ditetapkan untuk semuanya. Dia ciptakan manusia dan
makhluk hidup lainnya, binatang, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda mati yang
beraneka ragam bentuk dan sifatnya sesuai dengan yang Dia kehendaki.
Seperti manusia misalnya, sebagai makhluk yang paling mulia, tercipta
sesuai dengan kehendak-Nya harus mengikuti proses dari setetas air mani yang
memancar, bertemu sengan sel telur di dalam rahim seorang ibu, lalu berproses
menjadi segumpal darah, menjadi segumpal danging, menjadi tulang belulang, lalu
dibalut lagi oleh daging, disempurnakan bentuknya lengkap dengan seluruh organ
tubuhnya, ditiupkan roh maka hiduplah dia, dikeluarkan dari rahim, lahir
kedunia sebagai bayi yang lemah dan tidak mengetahui apa-apa, bertumbuh dan
berkembang jadi anak-anak, ramja, dewasa tua, lalu mati. Semua itu terjadi
dengan kehendak dan kekuasaan Allah. Tidak ada campur tangan selain Dia yang
Menghidupkan, memberi rezki, melapangkan dan menyempitkan, dan Mematikan.
Sebagai orang tua dari si anak tidak berhak ikut campur untuk menentukan
apakah anak itu laki-laki atau wanita, kaya dan miskinnya, siapa jodohnya,
berapa umurnya, dan dimana matinya. Semuanya adalah hak penuh Allah tanpa harus
bermusyawarah dengan kita. Tugas kita hanya menjalani hidup dengan
sebaik-baiknya dengan mengikuti aturan-aturan yang telah ditentukan-Nya pula.
Kalau kita patuh dan taat maka selamatlah kehidupan kita, tetapi kalau kita
ingkar dan berpaling maka akan celakalah kita di dunia dan di akhirat.
Walaupun Dia mempunyai kekuatan yang memaksa, tetapi pada hakikatnya
makna jabbar adalah memperbaiki keadaan hamba, mengatur kemaslahatan mereka dengan
melepaskannya dari kesulitan dan menghilangkan kesusahan. Dialah yang
memperbaiki kelemahan hamba-hamba-Nya dan memperbaiki kalbu yang merasa redam
di hadapan-Nya, yang fakir ia berikan kecukupan, yang hina Ia muliakan, yang
susah Ia hilangkan kesusahannya, yang kesulitan ia berikan kemudahan, dan
betapa banyaknya orang yang kena musibah yang yang diberi-Nya taufiq untuk
kokoh dan sabar. Dia maha Memaksa segala sesuatu untuk tunduk kepada kebesaran,
keagungan dan keperkasaan-Nya. Dia memaksa hambanya kepada apa yang Dia
kehendaki sesuai dengan tuntutan Hikmah dan kehendak-Nya.
Allah berfirman dalam Q.S. 6; al-An’aam ayat 61-63 yang Artinya: Dan
Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang tadak terbatas di atas semua hamba-Nya,
dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang
kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh
malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan
kewajibannya. Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Penguasa
mereka yang sebenarnya. Ketahuilah, bahwa segala hukum (pada hari itu)
kepunyaan-Nya. Dan Dialah Pembuat perhitungan yang paling cepat. Katakanlah:
"Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut,
yang kamu berdo`a kepada-Nya dengan berendah diri dan dengan suara yang lembut
(dengan mengatakan): "Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari
(bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur."
Dan Allah berfirman dalam Q.S. 6; al-An’aam ayat 17-18 yang Artinya: “Jika
Allah menimpakan suatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang
menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan
kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. Dan Dialah yang berkuasa mutlak atas sekalian hamba-hamba-Nya. Dan
Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
Subhanallah. Allahu Jabbar, walaupun kekuasaan-Nya mutlak, ketentuannya
tak ada yang bisa menantang, tetapi penuh dengan kebijaksanaan, semuanya
bernuansa keindahan dan keselamatan, tidak ada satupun kebijakan-Nya yang
membahayakan makhluknya, malah semuanya berjalan begitu seimbang, sempurna dan
penuh pesona. Kecuali kalau sang makhluk yang bernama manusia yang sok kuasa
memilih jalan penuh bahaya. Maka dia akan dengan mudah terjerumus ke dalam
jurang kehancuran.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar