AL-MUTAKABBIR
( YANG MAHA MEMILIKI
SEGALA
KEBESARAN )
Al-Mutakabbir
adalah asma Allah yang mengandung makna bahwa Allah yang mempunyai segala kekuasaan,
kebesaran dan kesombongan yang tidak tertundukkan, serta mengandung segala
makna tanzih (penyucian). Hanya Allah saja yang berhak untuk bersombong diri,
sesuai dengan kemahaagungan-Nya. Meskipun demikian, Allah tidak semena-mena
dalam berbuat terhadap makhluk-Nya.
Imam Ghazaly
berpendapat bahwa al-Mutakabbir adalah yang memandang selainnya hina dan rendah
bagai pandangan raja kepada hamba sahayanya bahkan merasa bahwa keagungan dan
kebesaran hanya miliknya. Sifat ini tidak mungkin disandang kecuali oleh Allah.
Karena hanya Dia Yang Berhak dan Wajar bersikap demikian.
Allah berfirman
dalam Q.S. 45; al-Jaatsiyah ayat 36-37 yang artinya: “Maka bagi Allah-lah
segala puji, Tuhan langit dan Tuhan bumi, Tuhan semesta alam. Dan bagi-Nyalah
keagungan di langit dan di bumi, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Itulah sebabnya
Allah amat murka terhadap manusia yang sombong sebab hanya Allah saja yang
pantas bersombong diri. Sebab tak pantas ada manusia yang sombong karena
hartanya banyak, karena pangkatnya tinggi, karena kekuasaan besar. sesehat
apapun, tidak pantas ia sombong sedikitpun karena nantinya bakalan sama juga
kahir kehidupannya meninggalkan segalanya. Dia dilahirkan sama-sama telanjang,
sama-sama lemah, sama-sama bodoh dan kemudian akan di kembalikan sama
menjadi tanah dan meninggalkan apapun yang telah menjadi penyebab
kesombongannya itu semuanya, tanpa terkecuali. Orang miskin mati tidak bawa harta karena
tidak ada yang dibawa, orang kaya mati tidak bawa harta karen tidak ada yang
bisa dibawa. Maka tidak ada
yang pantas untuk di sombongkan dan membuat hati bangga diri. Itulah ayang akan
membuat Allah marah dan murka, karena Allah akan murka terhadap hamba yang
tidak bisa menempatkan diri dengan tepat.
Seluruh isi Alam
tunduk kepada keagungan-Nya. Bertasbih memujinya dan membesarkannya.
Bintang-bintang yang bertaburan di langit yang amat luas, bulan dan matahari
tunduk dibawah pengaturan-Nya. Gunung yang tinggi, laut yang dalam, bumi yang
mengandung kekayaan alam semua berkhidmat kepada-Nya. Beraneka binatang darat
dan laut semuanya dalam pengaturan dan genggamannya. Tanah, air, api, angin dan cahaya menebarkan manfaat bagi seluruh makhluk hidup dengan kemaha
bijakan-Nya. Maka maha Besar dan maha Suci Allah dari segala kekurangan dan
kelemahan.
Allah berfirman
dalam Q.S. 39; az-Zumar ayat 67 yang artinya: “Dan mereka tidak mengagungkan
Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam
genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya.
Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan”.
Sematkan di dalam
hati al-Mutakabbir dengan mengumandangkan takbir dan tasbih, kecilkan diri di
hadapan-Nya, maka Dia akan membesarkan kita, hinakan diri di hadapan-Nya, maka
Dia akan memuliakan kita. Lidah yang memuja dengan sepenuh jiwa akan mendapat
balasan yang tidak terhitung dari yang Maha Agung.
"Ya Allah,
Kami berlindung kepada-Mu dari setiap kejahatan yang sekarang dan yang akan
datang, baik kejahatan yang kami ketahui ataupun tidak kami ketahui. Ya Allah,
Sesungguhmya kami memohon kepada-Mu sebaik-baik yang telah diminta kepada-Mu
oleh hamba dan nabi-Mu. Dan kami berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan,
yang telah dimohonkan terhindarnya kepada-Mu oleh hamba dan
nabi-Mu."

Tidak ada komentar:
Posting Komentar