Sabtu, 24 Oktober 2015

PERMATA INDAH ASMAAUL HUSNAA (11) AL-MUTAKABBIR ( YANG MAHA MEMILIKI SEGALA KEBESARAN )


AL-MUTAKABBIR 

( YANG MAHA MEMILIKI 
SEGALA KEBESARAN )

Al-Mutakabbir adalah asma Allah yang mengandung makna bahwa Allah yang mempunyai segala kekuasaan, kebesaran dan kesombongan yang tidak tertundukkan, serta mengandung segala makna tanzih (penyucian). Hanya Allah saja yang berhak untuk bersombong diri, sesuai dengan kemahaagungan-Nya. Meskipun demikian, Allah tidak semena-mena dalam berbuat terhadap makhluk-Nya.

Imam Ghazaly berpendapat bahwa al-Mutakabbir adalah yang memandang selainnya hina dan rendah bagai pandangan raja kepada hamba sahayanya bahkan merasa bahwa keagungan dan kebesaran hanya miliknya. Sifat ini tidak mungkin disandang kecuali oleh Allah. Karena hanya Dia Yang Berhak dan Wajar bersikap demikian.

Allah berfirman dalam Q.S. 45; al-Jaatsiyah ayat 36-37 yang artinya: “Maka bagi Allah-lah segala puji, Tuhan langit dan Tuhan bumi, Tuhan semesta alam. Dan bagi-Nyalah keagungan di langit dan di bumi, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Itulah sebabnya Allah amat murka terhadap manusia yang sombong sebab hanya Allah saja yang pantas bersombong diri. Sebab tak pantas ada manusia yang sombong karena hartanya banyak, karena pangkatnya tinggi, karena kekuasaan besar. sesehat apapun, tidak pantas ia sombong sedikitpun karena nantinya bakalan sama juga kahir kehidupannya meninggalkan segalanya. Dia dilahirkan sama-sama telanjang, sama-sama lemah, sama-sama bodoh  dan kemudian akan di kembalikan sama menjadi tanah dan meninggalkan apapun yang telah menjadi penyebab kesombongannya itu semuanya, tanpa terkecuali. Orang miskin mati tidak bawa harta karena tidak ada yang dibawa, orang kaya mati tidak bawa harta karen tidak ada yang bisa dibawa. Maka tidak ada yang pantas untuk di sombongkan dan membuat hati bangga diri. Itulah ayang akan membuat Allah marah dan murka, karena Allah akan murka terhadap hamba yang tidak bisa menempatkan diri dengan tepat.

Seluruh isi Alam tunduk kepada keagungan-Nya. Bertasbih memujinya dan membesarkannya. Bintang-bintang yang bertaburan di langit yang amat luas, bulan dan matahari tunduk dibawah pengaturan-Nya. Gunung yang tinggi, laut yang dalam, bumi yang mengandung kekayaan alam semua berkhidmat kepada-Nya. Beraneka binatang darat dan laut semuanya dalam pengaturan dan genggamannya. Tanah, air, api, angin dan cahaya menebarkan manfaat bagi seluruh makhluk hidup dengan kemaha bijakan-Nya. Maka maha Besar dan maha Suci Allah dari segala kekurangan dan kelemahan.

Allah berfirman dalam Q.S. 39; az-Zumar ayat 67 yang artinya: “Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan”.

Sematkan di dalam hati al-Mutakabbir dengan mengumandangkan takbir dan tasbih, kecilkan diri di hadapan-Nya, maka Dia akan membesarkan kita, hinakan diri di hadapan-Nya, maka Dia akan memuliakan kita. Lidah yang memuja dengan sepenuh jiwa akan mendapat balasan yang tidak terhitung dari yang Maha Agung.


"Ya Allah, Kami berlindung kepada-Mu dari setiap kejahatan yang sekarang dan yang akan datang, baik kejahatan yang kami ketahui ataupun tidak kami ketahui. Ya Allah, Sesungguhmya kami memohon kepada-Mu sebaik-baik yang telah diminta kepada-Mu oleh hamba dan nabi-Mu. Dan kami berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan, yang telah dimohonkan terhindarnya kepada-Mu oleh hamba dan nabi-Mu." 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar