PERMATA INDAH ASMAAUL HUSNAA ( Bagian 7 / tujuh )
AL-MUKMIN ( YANG MAHA MEMELIHARA KEAMANAN)
Al-Mukmin adalah asma Allah yang berarti darinya datang keamanan karena Dia memiliki sarana untuk memberikan keamanan dan keselamatan serta menolak bahaya. Dialah yang maha memelihara keamanan seluruh alam, langit, bumi beserta segala isinya planet dan bintang yang ada di dalam tata surya. Dan seluruh makhluk yang ada di dalamnya.
Sebagai Tuhan yang maha pencipta, Maha Perkasa, maha Kuasa dan maha Mengetahui. Dia telah membuat sistim keamanan yang sangat canggih terhadap seluruh alam ciptaannya yang maha luas, sesuai dengan yang Dia Kehendaki. Sebagai contoh bagaimana Allah menjaga ciptaannya yang bernama manusia yang hanya berasal dari setetes nuthfah, bisa menetap di dalam rahim yang sangat kokoh selama sembilan bulan, lalu keluar melalui jalan yang sangat sempit tapi bisa selamat lahir ke dunia, lalu melalui pertumbuhan dan perkembangan yang sangat unik sampai dia dewasa, tua lalu mati, semuanya berjalan dalam proses yang aman dan penuh hikmah. Seluruh makhluk ciptaan Allah, baik yang berakal ataupun tidak, diciptakan dengan sistim cara makan dan cara mengamankan diri yang berbeda-beda satu sama lain. Subhanallah Maha suci Allah sebaik-baik Pencipta.
Kata mukmin, disamping berarti memelihara keamanan juga dipakai sebagai panggilan orang-orang yang beriman, orang yang percaya kepada Allah yang harus punya sifat memberi keamanan kepada sesamanya, makanya Rasulullah SAW menegaskan bahwa “Baru dikatakan seorang itu mu’min apa bila tetangganya aman dari kejahatannya”. Iman adalah cahaya yang menerangi hidup dimana sebagai lawannya adalah kafir yang berarti keingkaran atau kegelapan hati yang mendorong manusia untuk berbuat kekacauan dan kerusakan di muka bumi yang memancing kemurkaan Allah SWT.
Hanya orang orang yang berimanlah yang mampu menjaga keamanan dunia ini, sedangkan orang-orang yang kafir dan musyrik dari waktu ke waktu hanya menjadi sumber mala petaka dan kerusakan di muka bumi ini. Itulah sebabnya Allah selalu berpihak kepada orang-orang yang beriman dan demi keamanan bumi ini Allah telah berulang kali menurunkan siksa dan kehancuran terhadap orang-orang yang ingkar.
Sebagai contoh yang ringan, lihatlah bagaimana Allah Menghancur luluhkan pasukan bergajah di bawah pimpinan Abrahah yang berniat untuk menghancurkan Ka’bah, Rumah Allah yang suci, dengan mengirimkan burung ababil yang melempari mereka dengan batu berapi yang membuat mereka menjadi seperti daun yang dimakan ulat, seperti yang tercantum dalam Q.S. 105; al-Fiil yang artinya: ”Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka`bah) itu sia-sia?, Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)”. Lalu Allah menyatakan dalam Q.S. 106; Quraisy ayat 3-4 yang artinya: “Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka`bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan”. Yang maksudnya bahwa Allahlah sebenarnya yang memberi makan manusia agar mereka tidak kelaparan, dan Allahlah sebenarnya yang membuat mereka aman dari rasa takut dalam perjalanan mereka mengharungi padang pasir baik di musim dingin (menuju Yaman), ataupun di musim panas (menuju Syam).
Allah telah membuktikan bagaimana dia menjaga keamanan orang-orang beriman dari permusuhan yang dilakukan oleh orang-orang yang kafir dan musyrik, sepanjang sejarah ummat manusia. Bagaimana Allah menyelamatkan Nabi Nuh dengan mengajari nabi Nuh membuat kapal untuk menghindari bencana banjir yang disiapkan oleh Allah untuk membinasakan orang orang yang ingkar tanpa tersisa, termasuk anak dan isteri nabi Nuh sendiri yang juga ingkar. Begitu juga Nabi Musa yang diamankan oleh Allah dengan membelah lautan, dan sekali gus tempat itu dijadikan kuburan bagi Fir’aun dan pasukannya yang menentang Allah.
Amat mudah bagi Allah untuk membela orang-orang yang beriman dan menghancurkan orang orang yang kafir karena seisi langit dan bumi bisa menjadi bala tentara Allah yang hanya Allah yang menguasainya sebagai mana firmannya dalam Q.S. 48; al-Fath ayat 7 yang artinya: “Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
Dan Allah pun telah memberikan jaminan keamanan danpertolongan kepada Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya sebagai mana firman-Nya dalam Q.S. 40; al-Mukmin ayat 51 yang artinya: “Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat)”.
Adapun orang-orang yang kafir tidak akan pernah berhenti menghalangi langkah orang-orang yang beriman dan selalu berusaha memadamkan cahaya Allah, Tetapi Allah akan selalu menyempurnakan cahaya-Nya itu yang akan menerangi kehidupan orang-orang yang beriman. Seperti dalam firmannya dalam Q.S; 61 ash-Shaf ayat 8 yang artinya: “Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci.
Sedangkan Agama Islam kalau dipegang teguh dan dijalankan dengan konsekwen akan menjadi agama yang memenangkan pertarungan dalam menghadapi agama apapun karena hanya Islamlah yang diredhai-Nya sebagaimana firman-Nya dlam Q.S. 48; al-Fath ayat 28 yang artinya: “Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi”.
Maka berbahagialah orang-orang mukmin yang mampu menjaga imannya yang akan membuat dia terhubung dengan Allah yang mempunyai sifat al-Mukmin sebagai penjaga keamanan mereka dan membimbing mereka kepada kesuksesan di dunia dan di akhirat
Ketakutan terbesar manusia nanti, adalah ketika mendapatkan kemalangan abadi dari ancaman siksa Allah di akhirat, dimana tidak ada keselamatan dan keamanan bagi orang yang tidak punya iman dan amal shaleh. Dan tidak ada yang bisa melindungi dan memberikan keamanan kecuali Allah SWT.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar