Minggu, 25 Oktober 2015

PERMATA INDAH ASMAAUL HUSNAA (12) AL-KHAALIQ ( YANG MAHA MENCIPTAKAN )

AL-KHAALIQ 

( YANG MAHA MENCIPTAKAN )


Nama Allah, Al-Khaaliq bermakna Yang Maha Mencipta. Segala yang ada ini sebelumnya tidak ada. Dan Allah yang mengadakan atau menciptakannya.  Bagaimana juga pintarnya manusia, tidak sanggup untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada.

Al-Khaaliq secara bahasa berasal dari kata "khalq" atau "khalaqa" yang berarti mengukur atau memperhalus. Kemudian, makna ini berkembang dengan arti menciptakan tanpa contoh sebelumnya. Kata khalaqa dalam berbagai bentuknya memberikan penekanan tentang kehebatan dan kebesaran Allah dalam ciptaan-Nya.


Allah berfirman dalam Q.S. 30; Ar-Rum: 20-25 Yang artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan kamu dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak.
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.
Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya.
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan iradat-Nya. Kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur)”.

Allah al-Khaaiq adalah Allah pencipta semua makhluk dan segala sesuatu. Malaikat, jin, manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, matahari, bulan, bintang, dan segala yang ada di alam ini diciptakan oleh Allah secara sempurna dan dalam bentuk yang sebaik-baiknya dengan ukuran yang paling tepat. al-Qur'an Surat 32; As-Sajdah ayat 7 menegaskan, "Dia yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah."

Kesempurnaan ciptaan Allah tidak ada cacatnya, bahkan Allah menantang manusia untuk mencari cacat dari semua ciptaan-Nya, namun pasti manusia tidak akan pernah menemukannya sebagaimana Dia berfirman dalam Q.S. 67; al-Mulk ayat 3-4 yang artinya: “Dia yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?. Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.

Tidak ada satupun ciptaan Allah itu yang sia-sia atau percuma, semua ada gunanya, hanya keterbatasan pengetahuan manusialah yang kadang-kadang belum bisa mengetahui apa guna atau hikmah yang terkandung dalam ciptaan itu. Maka Allah berfirman dalam Q.S. 3; Ali Imran ayat 191 yang artinya: “191. (Ulul Albab adalah) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

Dan Allah menantang para penyembah selain Allah, apakah tuhan-tuhan yang mereka sembah itu mampu menandingi Allah dalam penciptaan-Nya, tentu saja tidak bisa. Sebagaimana firman-Nya dalam Q.S. 13; ar-Ra’d yang artinya:   “Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah." Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?". Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa".


Semoga kita menjadi hamba yang dianugerahi kemampuan untuk melahirkan kreasi-kreasi atau hal-hal baru dan bermanfaat untuk kemaslahatan atau kesejahteraan seluruh makhluk-Nya sesuai dengan kehendak-Nya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar