Minggu, 20 Agustus 2017

PERMATA INDAH ASMAAUL HUSNAA (96) AL-BADII’ (YANG MAHA PENCIPTA PERTAMA)


AL-BADII’ 

(YANG MAHA PENCIPTA PERTAMA)


Semua yang ada di langit dan di bumi adalah hasil Maha Karya dari Sang Pencipta yaitu Allah, ada yang bentuknya mengagumkan mata memandang, ada yang menyebabkan telinga terlena menikmati kesyahduannya, ada yang membuat hidung  kerkesima oleh berbagai aroma, ada yang membuat lidah terbuai oleh aneka cita rasa, dan ada yang keindahannya menyejukkan  hati, membuat perasaan terpana dan terpesona. Penciptaan yang menunjukkan kebesaran Allah yang tidak ada tandingan-Nya, sungguh tidak sia-sia yang Engkau ciptakan ini ya Allah.“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.”(QS. 3; Ali Imran yt 190-191).
Al –Badii’ berarti Allah adalah Pencipta segala sesuatu yang baru tanpa ada contoh sebelumnya. Maksudnya adalah bahwa sebelumnya tidak pernah ada suatu penciptaan yang mendahului penciptaan-Nya. Dalam Q.S. 2; al-Baqarah ayat 117 disebutkan bahwa Allah adalah Pencipta langit dan bumi yang menunjukkan bahwa tidak ada sesuatu atau siapa pun yang mampu mendahului penciptaan-Nya. Hanya Allah lah satu-satunya dan yang pertama menciptakan langit dan bumi. Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa al-Badii’ adalah Pencipta lebih lanjut dari al-Khaaliq. Dengan demikian, jika al-Khaaliq berarti penciptaan Allah dalam bentuk awal, maka al-Badii’ merupakan penciptaan-Nya lebih lanjut dengan berbagai perhiasan dan pernik-pernik yang bisa memanjakan dan membuat para hamba-Nya merasa senang, gembira, dan bahagia.

Dengan rincian yang jelas Allah menerangkan tentang penciptaan-Nya terhadap manusia yang tidak bias ditiru oleh siapapun, sejak dari tidak ada, ketika dalam kandungan melalui beberpa tahapan proses, sejak dari setets air menjadi segumpal darah, lalu menjadi segumal daging, lalu menjadi tulang belulang dan tulang belulang itu dibalut oleh daging, kemudian Allah menyempurnakan bentuknya dalam keadaan yang sangat seimbang, lalu dilahirkan ke dunia hingga diwafatkan oleh Allah lalu kelak dibangkitkan kembali, Allah berfirman dalam surat 23; al-Mukminuun ayat 12-16 yang artinya:”Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.”

Allah menciptakan manusia hidup di dunia dengan bahasa dan warna kulit yang berbeda, saling jatuh cinta dalam keluarga bahagia, kehidupan yang dilalui demikian sudah berlansung bermilyar-milyar tahun lamanya dengan terjadinya pergantian siang dan malam yang sangat teratur sehingga manusia bisa berusaha di siang hari dan beristirahat pada malam hari. Begitu juga Allah menurunkan hujan untuk menghidupkan bumi. Semuanya Allah ciptakan sebagai tanda-tanda kekuasaannya. Maka Allah berfirman dalam surat 30; Ar Ruum ayat 20-25 yang artinya:”Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan kamu dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak.
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya.
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan iradat-Nya. kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur).”            
Allah adalah al-Badii’ Sebagai Pencipta yang paling hebat, terbukti bumi yang ditumbuhi oleh berbagai tanam-tanaman walaupun hidup berdampingan dengan tanah dan pupuk yang sama, dengan aliran air yang satu  tapi memiliki rasa yang berbeda ada yang manis, ada yang asam ada yang pahit dan ada yang hambar dan lain-lain, rasa yang ada pada satu pohon  tidak bisa merambat pada pohon lainnya, begitu juga aneka ragam bentuk dan warna yang sangat harmonis.;“Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.”(QS. 13; Ar Ra’d ayat 4).

Hewan juga diciptakan oleh Allah juga bermacam macam jenis dan kegunaannya, tidak terhitung  jumlahnya. Semua itu pada umumnya diciptakan demi kepentingan manusia, asal saja manusia mau belajar dari alam ciptaannya ini, ada mata yang bias digunakan untuk melihat ayat-ayat Allah melalui segala ciptaan-Nya, kita diberi telinga untuk mendengarkan lansung segala kejadian; rintik hujan dan gemuruh guntur, kokok ayam dan desiran angin. Allah juga memberikan hati kepada manusia untuk memahami ayat-ayat-Nya, dan memberikan akal untuk berpikir; “Maka Apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar?karena Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.”(QS. 22; Al Hajj ayat 46).

Al-Badii’ adalah Tuhan yang maha pencipta yang tiada bandingannya, pencipta pertama dan tidak ada yang bisa meniru ciptaan-Nya, Ciptaan-Nya begitu indah dan sempurna, Allah  menciptakan segala sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada dan menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya, dengan cara yang sangat mudah Dia bisa menciptakan apa saja;”Allah pencipta langit dan bumi, dan bila dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka(cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya:” Jadilah!” lalu jadilah ia. (QS. 2; Al-Baqarah ayat 117)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar