AL-BADII’
(YANG MAHA PENCIPTA PERTAMA)
Semua yang ada di langit
dan di bumi adalah hasil Maha Karya dari Sang Pencipta yaitu Allah, ada yang bentuknya
mengagumkan mata memandang, ada yang menyebabkan telinga terlena menikmati
kesyahduannya, ada yang membuat hidung
kerkesima oleh berbagai aroma, ada yang membuat lidah terbuai oleh aneka
cita rasa, dan ada yang keindahannya menyejukkan hati, membuat perasaan terpana dan terpesona. Penciptaan
yang menunjukkan kebesaran Allah yang tidak ada tandingan-Nya, sungguh tidak
sia-sia yang Engkau ciptakan ini ya Allah.“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,(yaitu)
orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia,
Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.”(QS. 3; Ali
Imran yt 190-191).
Al –Badii’ berarti Allah adalah
Pencipta segala sesuatu yang baru tanpa ada contoh sebelumnya. Maksudnya adalah
bahwa sebelumnya tidak pernah ada suatu penciptaan yang mendahului
penciptaan-Nya. Dalam Q.S. 2; al-Baqarah ayat 117 disebutkan bahwa Allah adalah
Pencipta langit dan bumi yang menunjukkan bahwa tidak ada sesuatu atau siapa
pun yang mampu mendahului penciptaan-Nya. Hanya Allah lah satu-satunya dan yang
pertama menciptakan langit dan bumi. Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa
al-Badii’ adalah Pencipta lebih lanjut dari al-Khaaliq. Dengan demikian, jika
al-Khaaliq berarti penciptaan Allah dalam bentuk awal, maka al-Badii’ merupakan
penciptaan-Nya lebih lanjut dengan berbagai perhiasan dan pernik-pernik yang
bisa memanjakan dan membuat para hamba-Nya merasa senang, gembira, dan bahagia.
Dengan rincian yang jelas
Allah menerangkan tentang penciptaan-Nya terhadap manusia yang tidak bias
ditiru oleh siapapun, sejak dari tidak ada, ketika dalam kandungan melalui
beberpa tahapan proses, sejak dari setets air menjadi segumpal darah, lalu
menjadi segumal daging, lalu menjadi tulang belulang dan tulang belulang itu
dibalut oleh daging, kemudian Allah menyempurnakan bentuknya dalam keadaan yang
sangat seimbang, lalu dilahirkan ke dunia hingga diwafatkan oleh Allah lalu
kelak dibangkitkan kembali, Allah berfirman dalam surat 23; al-Mukminuun ayat
12-16 yang artinya:”Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu
saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani
(yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami
jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging,
dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu
Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk)
lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. Kemudian, sesudah
itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, sesungguhnya
kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.”
Allah menciptakan manusia hidup
di dunia dengan bahasa dan warna kulit yang berbeda, saling jatuh cinta
dalam keluarga bahagia, kehidupan yang dilalui demikian sudah berlansung
bermilyar-milyar tahun lamanya dengan terjadinya pergantian siang dan malam
yang sangat teratur sehingga manusia bisa berusaha di siang hari dan
beristirahat pada malam hari. Begitu juga Allah menurunkan hujan untuk
menghidupkan bumi. Semuanya Allah ciptakan sebagai tanda-tanda kekuasaannya.
Maka Allah berfirman dalam surat 30; Ar Ruum ayat 20-25 yang artinya:”Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah
Dia menciptakan kamu dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang
berkembang biak.
Dan
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
Dan
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan
berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.
Dan
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari
dan usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.
Dan
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk
(menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan hujan dari langit, lalu
menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan
akalnya.
Dan
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan
iradat-Nya. kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi,
seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur).”
Allah adalah al-Badii’
Sebagai Pencipta yang paling hebat, terbukti bumi yang ditumbuhi oleh berbagai
tanam-tanaman walaupun hidup berdampingan dengan tanah dan pupuk yang sama,
dengan aliran air yang satu tapi
memiliki rasa yang berbeda ada yang manis, ada yang asam ada yang pahit
dan ada yang hambar dan lain-lain, rasa yang ada pada satu pohon tidak bisa merambat pada pohon
lainnya, begitu juga aneka ragam bentuk dan warna yang sangat harmonis.;“Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang
berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang
bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami
melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang
rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah)
bagi kaum yang berfikir.”(QS. 13; Ar Ra’d ayat 4).
Hewan juga diciptakan oleh
Allah juga bermacam macam jenis dan kegunaannya, tidak terhitung jumlahnya. Semua itu pada umumnya diciptakan
demi kepentingan manusia, asal saja manusia mau belajar dari alam ciptaannya
ini, ada mata yang bias digunakan untuk melihat ayat-ayat Allah melalui segala
ciptaan-Nya, kita diberi telinga untuk mendengarkan lansung segala kejadian;
rintik hujan dan gemuruh guntur, kokok ayam dan desiran angin. Allah juga
memberikan hati kepada manusia untuk memahami ayat-ayat-Nya, dan memberikan
akal untuk berpikir; “Maka Apakah
mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu
mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat
mendengar?karena Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah
hati yang di dalam dada.”(QS. 22; Al Hajj ayat 46).
Al-Badii’ adalah Tuhan yang
maha pencipta yang tiada bandingannya, pencipta pertama dan tidak ada yang bisa
meniru ciptaan-Nya, Ciptaan-Nya begitu indah dan sempurna, Allah menciptakan segala sesuatu
dari yang tidak ada menjadi ada dan menciptakan sesuatu yang belum pernah ada
sebelumnya, dengan cara yang sangat
mudah Dia bisa menciptakan apa saja;”Allah pencipta
langit dan bumi, dan bila dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu,
maka(cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya:” Jadilah!” lalu jadilah ia. (QS.
2; Al-Baqarah ayat 117)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar