Senin, 22 Agustus 2016

PERMATA INDAH ASMAAUL HUSNAA ( 24 ) AR-RAAFI’ ( YANG MAHA MENINGGIKAN DERAJAT )

Dengan harta dam kekuasaan yang berdasarkan iman dan ilmu Allah telah meninggikan derajat Nabi Sulaiman AS. Dengan sebab harta pula Allah menghinakan Qarun yang sombomg, dan dengan sebab kekuasaan Allahpun telah merendahkan Fi’aun yang durjana serendah-randahnya.

Ar-Raafi’ berarti Allah swt berkuasa meninggikan derajat sebagian makhluk-Nya atas sebagian lainnya. Kata ini juga berarti Allah swt meninggikan orang-orang yang membela kebenaran. Seperti halnya kata al-Khaafidh, kata ar-Raafi’ sebagai kata sifat yang disandarkan pada Allah juga tidak ditemukan dalam al-Quran. Yang ada adalah kata kerja berupa rafa’a dan yarfa’u yang berarti meninggikan derajat kaum beriman dan berilmu serta yang berada di jalan-Nya,seperti yang dijamin oleh Allah dalam suat 58; al-Mujaadilah ayat 11 yang artinya:” Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Allah meninggikan darjat orang yang sepatutnya ditinggikan kedudukannya kerana usahanya yang gigih dalam memperbaiki iman, ilmu, amal dan akhlaknya. Lihatlah bagaimana Allah meninggikan derajat manusia dengan mememuliakan dan menjadikannya sebagai khalifah bumi yang dijadikan tunduk untuk diberdayakan oleh manusia. Lalu Allah meninggikan derajat sebahagiannya dari yang lain, apabila ia lulus dalam menjalani ujian-ujian Allah yang berbentuk kesulitan, kesusahan dan kemewahan. Dalam surat 6; al-An’aam ayat 165 Allah berfirman yang artinya:”Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Allah yang tidak pernah lepas memperhatikan, memperhitungkan, sekaligus memberi hukuman dan penghargaankepada orang-orang yang telah mengukir prestasi dan tak perlu khawatir perbuatannya sia-sia. Hasil prestasinya pasti akan diperlihatkan oleh Allah dan akan mendapat penghargaan. Pahlawan Uhud adalah contoh kongkret tentang orang-orang yang ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT. Dalam hadits qudsiy Allah berfirman: “Ketika kawan-kawanmu mendapat musibah dalam Perang Uhud, Allah SWT memindahkan ruh-ruh mereka itu ke dalam burung-burung hijau yang menghinggapi sungai-sungai surga sambil memakan buah-buahannya dan kemudian berlindung ke lampu-lampu emas yang bergantungan di bawah naungan Arsy. Tatkala mereka merasakan nikmatnya tempat peristirahatan mereka di surga itu, berkatalah mereka: siapakah gerangan yang akan menyampaikan kepada kawan-kawan kami tentang hal ihwal diri kami yang hidup bahagia di surga, agar mereka tidak meninggalkan jihad dan agar mereka tidak licik meninggalkan medan perang? Allah menjawab: Akulah yang akan menyampaikan kepada mereka perihal diri kamu semua.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Hakim, Baihaqi, dan Ibnu Abbas)

Cara meneladani sifat Ar-Raafi’ adalah dengan berusaha keras untuk menegakkan dan memperjuangkan kebenaran dan keadilan, serta membela hak-hak hamba-hamba Allah yang yang terzalimi sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar