Betapa uniknya alat pendengaran, penglihatan,
alat perasa dan penciuman yang dimiliki oleh setiap manusia, semuanya adalah
karunia dari Allah yang maha Halus dan Lembut yang menciptakan sesuatu dengan
cara yang sangat rahasia dan tersembunyi tanpa bisa ditiru oleh makhluk
ciptaan-Nya.
Allah swt melimpahkan segala anugerah-Nya secara halus
dan tersembunyi tanpa diketahui dan disadari oleh makhluk-Nya. Allah swt juga
menciptakan sebab-sebab yang tidak terduga untuk meraih anugerah-Nya itu. Sifat
al-Lathiif juga
berarti bahwa Allah sangat peka terhadap berbagai keluhan yang dirasakan
hamba-hamba-Nya dan memberi kelembutan-Nya hingga mereka merasa tenteram dan
bahagia.
Al-Lathiif bermakna
lembut, halus, atau kecil, yang mencapai tujuannya dengan cara yang
sangat tersembunyi atau tak terduga. Sifat
ini hanya pantas disandang Allah, karena hanya Dia
yang melimpahkan karunia kepada hamba-hambaNya secara tersembunyi dan
rahasia, tanpa diketahui oleh yang menerima. Tak seorang pun tahu dari
mana datangnya jodoh dan cinta
yang begitu halus dan lembut, demikian pula
anugerah rizki yang serba tersembunyi. Semua kebutuhan kita diberikan-Nya tanpa
diminta dan tanpa kita menyadarinya, dan kita tidak tahu bagaimana caranya yang
sangat tersembunyi dari kemampuan manusia. Coba kita renungkan betapa halusnya
cara Allah menciptakan panca indra yang berbeda pungsinya, ada alat
pendengaran, penglihatan, penciuman dan perasaan, lidah bisa mencicipi rasa dan
mulut bisa berbicara. Bahkan seluruh anggota tubuh kita dipenuhi oleh alat-alat
yang sangat rumit baik bahagian luar atau bahagian dalam tubuh kita diciptakan
oleh Allah dengan cara yang sangat rahasia.
“(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu. Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. 6; al-An’aam 102-103)
Dengan kelemahlembutan-Nya, Dia
menganugerahkan kepada manusia kemampuan untuk mengelola seisi alam, agar semua
kebutuhan manusia bisa terpenuhi. Dan dengan kasih dan sayangnya Diapun telah
menurunkan pula Dari Langit pedoman hidup yang akan membimbing manusia untuk
bisa berbahagia di dunia dan di akhirat. Dan dari langit pula Allah menurunkan
hujan yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhan di bumi dan menjadi kebutuhan pokok
manusia daan binatang ternak.
“Apakah kamu tiada melihat, bahwasanya Allah
menurunkan air hujan dari langit, lalu jadilah bumi itu hijau? Sesungguhnya
Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. 22; al Hajj ayat 63)
Maha Suci Allah yang Maha Halus dan Maha
Lembut, semoga kitapun mampu mengarahkan hati kita menjadi orang yang lemah
lembut kepada sesama manusia.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar