Subhanallah! Allah yang maha Kaya laji maha
Mulia masih berterimakasih kepada hamba-hamba-Nya yang mengerjakan amal shaleh
dengan memberikan balasan pahala yang berlipat ganda, serta memuliakan dan
meninggikan derajat mereka.
Allah swt memberi banyak pahala dan
kenikmatan bagi hamba-hamba-Nya yang meskipun sedikit berbuat kebajikan. Allah
swt memberi kenikmatan setiap hamba-Nya walau mereka tidak bersyukur pada-Nya.
Sifat asy-Syakuur juga
bisa diartikan bahwa Allah memberi peluang pada setiap hamba-Nya agar bersyukur
atau berterima kasih atas segala karunia yang dilimpahkan–Nya. Namun sedikit sekali dari
hamba-hamba yang memiliki sifat asy-syakuur, seperti yang
dinyatakan oleh Allah dalam surat 34; Saba’ ayat 13 yang artinya:“Para jin itu membuat untuk
Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung tinggi dan patung-patung
serta piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada
di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah).
Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih”.
Syukur selalu terkait
dengan penerimaan nikmat. Seseorang yang menerima nikmat pantas dan seharusnya
bersyukur. Lalu Bagaimana Dia Yang Maha Memberi Nikmat ternyata juga Maha
Berterima kasih ? Sungguh keteladanan yang luar biasa telah ditampakkan oleh
Allah SWT untuk mendidik Hamba-hamba-Nya, di mana Allah SWT
selalu berterima kasih kepada hamba-Nya yang berbuat
kebaikan, walau sekecil apapun kebaikan itu. Meski kebaikan manusia
adalah untuk diri mereka sendiri dan Allah sama sekali tidak mendapatkan
imbalan apapun dari kebaikan tersebut, Dia berterima kasih dengan cara
memberikan pahala yang berlipat ganda atas kebaikan tersebut.
Kemudian memberikan pujian kepada manusia yang berbuat
baik tersebut dengan menyebut-nyebut nama dan kebaikan
orang itu, lalu mengumumkannya pada seluruh penduduk bumi
dan penghuni langit. Allah berseru pada seluruh malaikat, catatlah si Fulan telah melakukan satu kebaikan dan Aku
mencintainya. Jika Allah telah mencintai seorang hamba, maka seluruh
malaikatpun mencintainya.
Kita harus bersyukur kepada Allah dengan memuji nama-Nya, dengan mambaca Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Walaupun sebenarnya Segala pujian tak cukup kita berikan kepada Allah, sebab kebaikan Allah melampaui segala bentuk pujian kita. Itulah sebabnya harus dibarengi ketaatan pada perintah dan larangan-Nya. Dan harus menggunakan segala nikmat, karunia dan semua pemberian Allah untuk amal kebaikan.
Selain bersyukur kepada Allah kita harus berterima kasih kepada manusia yang berbuat baik kepada kita, dan membalas kebaikan orang dengan kebaikan yang lebih banyak. Begitulah cara kita bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada manusia.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar