Jumat, 26 Agustus 2016

PERMATA INDAH ASMAAUL HUSNAA ( 50 ) AL-BAA’ITS ( YANG MAHA MEMBANGKITKAN DARI KUBUR )

Sebagaiman manusia tidak bisa menghindari kematian, maka manusia juga tidak bisa mengindari hari berbangkit, karena seperti itulah yang dikehendaki Oleh yang maha mengatur alam semesta. Dengan adanya hari berbangkit maka manusia  akan mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya, sehingga tidak seorang penzalimpun yang bisa bebas dari pertanggung jawaban. Perampok, penipu, pembunuh, koruptor, penjilat, pembohong, pengkhianat dan sebagainya akan dibongkar oleh Allah kejahatannya tanpa ada yang bisa ditutup-tutupi dan disembunyikan.

Allah swt saja lah satu-satu-Nya yang berhak membangkitkan seluruh makhluk-Nya di Hari Kebangkitan (Hari Kiamat). Kata al-Baa'its juga berarti Allah swt berkuasa mengerakkan yang diam dan menampakkan yang tersembunyi. Allah memiliki kekuasaan untuk membangkitkan segala sesuatu, baik manusia, malaikat, jin, setan, binatang, dan jenis makhluk hidup lainnya. Mereka yang dibangkitkan memiliki arti adanya unsur kebinasaan dari masa sebelumnya Kebangkitan itu menunjukkan bahwa mereka mengalami kebinasaan. Sementara Allah yang Membangkitkan (al-Bā’its) menunjukkan bahwa Dia adalah Tuhan Yang Maha kekal.

Kematian yang terjadi pada manusia sudah berlansung bermilyar-milyar tahun, sejak dari Nabi Adam As hingga detik ini, bisa disebabkan oleh karena menderita sakit, atau usia yang sudah terlalu tua, atau karena berbagai musibah yang menimpa, manusia akan meninggal dunia apabila sudah sampai ajalnya sesuai dengan yang telah ditentukan oleh Allah dan hanya Allah pula yang mengetahuinya. Allah berfirman dalam surat 7; al-A’raaf ayat 34 yang artinya:”tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya

                
Sesudah dunia in berakhir dengan kiamat, maka nanti akan ada hari berbangkit, dimana semua makhluk yang pernah hidup dihidupkan kembali”dan Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur (Q.S. 22; Al Hajj ayat 7) semuanya akan terkejut dan kaget “Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. Mereka berkata: "Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?" Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul (Nya). Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami. Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan”. (Q.S. 36; Yaasiin ayat 51-54)

Allah adalah Al Baa’its, Yang maha Membangkitkan, hanya Dia yang berhak menentukan kapan  terjadinya kiamat dan kapan Dia membangkitkan manusia dari alam kuburnya walaupun sudah terkubur sekian abad lamanya. Sebagaimana Dia pulalah yang menghidupkan kita sebelum kita dilahirkan ke dunia yang berawal dari setetes air mani yang hina ”Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, Sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.” (Q.S. 23;Al Mukminun ayat 14-16)


Entah berapa lama menanti di alam barzakh saat terjadinya kiamat, bagi orang yang beriman dan beramal shaleh, masa penantian itu tidaklah terasa lama karena mereka di alam barzakh juga menerima nikmat dari Allah, sedangkan orang-orang yang durhaka, tidak sempat bertaubat kepada Allah, maka siksa akan dia rasakan hingga kiamat datang. Sesudah itu manusia akan melewati proses panjang hingga menerima keputusan dari Allah apakah akan masuk syurga atau masuk neraka proses itu dinamakan dengan yaumul ba’ats yaitu hari berbangkit, dengan kekuasaan-Nya, Allah membangkitkan manusia dari alam kuburnya, lalu akan dihitung dan ditimbang amalnya dengan seadil-adilnya tanpa ada seorangpun lagi yang merasa dicurangi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar