Semoga menemukan cinta sejati siapa saja yang membaca dengan cermat tulisan ini, atau
menyukai dan memberikan komentar. Cinta adalah anugerah terbesar dari Allah
yang Maha Cinta, maha Kaya, maha Indah dan maha Perkasa serta maha Berkuasa di
atas segala-galanya.
Hidup tanpa cinta adalah bagaikan sayur
tanpa garam, terasa hampa tanpa makna. Karena itu Allah memberi kesempatan
seluas-luasnya kepada para hamba-Nya untuk mencintai-Nya dan ia pasti akan
membalas cinta siapa saja tanpa memandang harta, rupa dan kedudukan, siapapun
yang telah berhasil mencintai Allah pastilah Allahpun akan mencintainya pula.
Sesuatu yang amat luar biasa adalah
kesempatan manusia untuk dicintai dan mencintai Allah yang paling berhak dicintai
para makhluk-Nya sekaligus Dia lah yang paling berhak mecintai mereka. Kata
al-Waduud juga berarti bahwa Allah swt mencintai berbagai kebajikan
hingga memberi kabaikan pada para makhluk-Nya.
“Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada
Allah”. (Q.S.2; al-Baqarah 165) Karena Allah yang maha Memiliki segala sesuatu
yang menyebabkan seseorang jatuh cinta. Walaupun orang beriman juga dibenarkan
mencintai selain Allah , tetapi Allahlah yang paling dicintainya, dan cintanya
kepada selain Allah adalah kerena cintanya kepada Allah, cinta itu dibalas oleh
Allah dan karena itu mereka bisa merasakan kelezatan cinta.
Apabila seseorang menikahi seorang wanita yang shaleh, dengan maksud agar dirinya dapat terhindar dan terjaga
dari godaan syaitan dan agar nantinya dapat dikarunia oleh Allah seorang anak
yang shaleh, lalu ia mencintai isterinya karena isteri itulah
yang menjadi perantara atau alat kepada tujuan-tujuan
keagamaan, maka itu termasuk mencintai karena Allah.
Cinta kepada Allah akan terhalang oleh
cinta dunia yang dijadikan oleh Allah indah dalam pandangan manusia sebagai
ujian, juga akan terhalang oleh cinta kepada harta benda dan keluarga yang
tidak abadi karena seberapapun banyaknya akan ditinggalkan oleh manusia kalau
taqdir hidupnya sudah berakhir. Harta yang dicintai itu, berapapun banyaknya
tidak bisa dibawa mati, begitu juga rumah akan ditinggalkan di dunia, bahkan
satu gentengpun tidak akan dibawa.
Allah berfirman dalam Surat 3; Ali Imran
ayat 14-15 yang artinya:” Dijadikan
indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu:
wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di
dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). Katakanlah:
"Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian
itu?" Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan
mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di
dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan
Allah: Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya”
Mencintai Allah itu tidak harus tidak mencintai harta dunia, sehingga
bagiannya dari keduniaan itu ditinggalkannya sama sekali, karena Harta, tahta dan wanita yang dikaruniakan
Allah juga dapat digunakan untuk mendekatkan diri
kepada Allah karena mencintai Allah bukan berarti hidup jauh di pengasingan dengan
pakaian dan makanan yang sangat menyedihkan, walaupun dalam kenyataan tidak sedikit
pula manusia yang jauh dari Allah karena memiliki
fasilitas dunia, dia terlalu cinta kepada dunia padahal tidak akan lama
didiaminya dan terlalu takut dengan kematian, padahal mati merupakan awal
kehidupan yang abadi.
”Katakanlah,
jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu,
usaha dan perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat
tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya
dan berjihad di dalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan
keputusannya, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasiq” (Q.S.; 9 at-Taubah ayat 24).
Allah Al Waduud, yang Mencintai hamba-Nya, bila kecintaan kepada Allah sudah mulai hilang atau ummat sehingga sama sekali tidak mencintai Allah lagi dengan bukti-bukti pelanggaran
yang dilakukannya maka dengan sangat menyesal Allah harus mengganti dengan generasi lain yang lebih baik. Itulah makanya Rasulullah selalu mengajak ummat Islam agar menjadi bagian dari ummat yang dicintai dan mencintai
Allah dengan bukti selalu melakukan zikir sebagai
tanda mengingat-Nya dan banyak melakukan ibadah agar selalu dekat dengannya.
Cinta kepada Allah bisa membuat Seseorang yang mempunyai isteri yang cantik serta tempat tidur yang empuk, lalu ia
bangun menegakkan shalat malam. Allah berfirman,"Orang itu
meninggalkan nafsunya semata-mata untuk berzikir kepada-Ku. Lalu Allah akan memberikan cintanya kepada hamba
yang demikian dengan balasan yang tiada bandingannya. orang-orang
yang rajin mengerjakan amalan-amalan sunat akan menjadi orang yang dicintai
oleh Allah. Dan bila Allah telah mencintai seseorang maka Allah siap menjadi
Tangannya untuk memukul, menjadi lidahnya untuk berbicara, menjadi telinganya
untuk mendengar menjadi matanya untuk melihat. Dan bila Allah telah mencintai
seseorang maka Allah akan mengabulkan do’a-do’anya, memnuhi kebutuhannya serta
melindungi dan memberikan pertolongan kapanpun dibutuhkan.
Ya Waduud, Yang Maha Mencintai Hamba-Nya, dengan kasih dan sayang-Mu, dengan curahan karunia dan
rahmat-Mu, Engkau berikan untuk
makhluk-Mu agar hidup senang dan bahagia di dunia, bimbinglah kami ya Allah
agar membalas cinta-Mu dengan cinta kami yang suci. Ya Allah, dengan cinta-Mu, hamba merasakan
bahagia yang luar biasa, merasakan kaya, mulia diantara hamba-hamba-Mu, tanpa cinta-Mu hamba tidaklah berarti apa apa.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar