Jumat, 26 Agustus 2016

PERMATA INDAH ASMAAUL HUSNAA ( 49 ) AL-MAJIID ( YANG MAHA LUHUR )

Allah swt memiliki kesempurnaan dalam kemuliaan atau keluhuran. Dia lah yang memiliki kemuliaan dalam zat-Nya, keindahan dalam perbuatan-Nya, dan maha berlimpah pemberian-Nya kepada makhluk-Nya. Sehingga hanya Dia yang layak dipuja karena keluhuran-Nya. Bertasbih dan bersujud kepada-Nya semua yang ada di langit dan di bumi.

Ada lima buah surat didalam Al-Qur’an yang diawali dengan kata alhamdulillah yang maksudnya adalah bahwa Allah saja yang berhak dipuji dan di puja.  Pujian di awal surat al-Fatihah karena dia maha pencipta dan penguasa seluruh alam, pujian dalam surat al-A’raaf karena dia pencipta langit dan bumi serta pencipta gelap dan cahaya, pujian di awal surat Alkahfi karena dialah yang menurunkan al-Qur’an untuk pegangan manusia dan mengeluarkan mereka dari segala tabir kegelapan. Pujian di awal surat saba’ atas karunia-Nya memelihara seluruh makhluknya, dan pujian di awal surat Faathir karena karena karunia-Nya menjadikan malaikat sebagai pengawal alam ini.
Untuk lebih meresapnya ke dalam hati sanubari kita maka kita salinkan terjemahan ke lima surat tersebut di dalam tulisan ini;

1.     di awal surat al-faatihah ayat 1 - 5:”Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan .
2.     Surat 6; al-An’aam ayat 1-3 yang artinya:”Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi, dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka. Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ditentukan (untuk berbangkit) yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu). Dan Dialah Allah (Yang disembah), baik di langit maupun di bumi; Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan dan mengetahui (pula) apa yang kamu usahakan.
3.     Surat 18; Alkahfi ayat 1-2 yang artinya:” Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al Qur'an) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya; sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik,
4.     Surat 34; Saba’ ayat 1- 3 yang artinya:”Segala puji bagi Allah yang memiliki apa yang di langit dan apa yang di bumi dan bagi-Nya (pula) segala puji di akhirat. Dan Dia-lah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, apa yang ke luar daripadanya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia-lah Yang Maha Penyayang lagi Maha Pengampun. Dan orang-orang yang kafir berkata: "Hari berbangkit itu tidak akan datang kepada kami". Katakanlah: "Pasti datang, demi Tuhanku Yang mengetahui yang ghaib, sesungguhnya kiamat itu pasti akan datang kepadamu. Tidak ada tersembunyi daripada-Nya seberat zarrahpun yang ada di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)",
5.     Surat 35; Faathir ayat 1-6 yang artinya:”Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Hai manusia, ingatlah akan ni`mat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?

Kemahaluhuran Allah terbukti dengan bertasbih dan bersujudnya selurah langit dan bumi kepada-Nya selama-lamanya, tidak seperti keluhuran yang dimiliki oleh manusia yang sangat terbatas dan tidak abadi, dan hanya semata-mata titipan dari Allah. Pujian manusia kepada orang yang berharta hanya ketika ia kaya saja dan semua orang yang pernah kaya di dunia ini akhirnya meninggalkan hartanya ketika ia meninggalkan dunia. Begitu juga kecantikan dan kekuasaan tidak ada yang abadi berada di tangan manusia, hanyalah titipan Allah yang pasti akan diambilnya kembali. Maka sepantasnyalah ketika pujian ditujukan kepada manusia karena kebaikan dan keluhurannya yang terbatas itu maka pujian itu harus secepatnya dikembalikan kepada Allah dengan mengucapkan alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin.
            
Allah Al Majiid, Yang Dipuja, Dialah tempat kembali segala puja dan puji, milik Dialah segala sesuatu di dunia dan akherat, Dia mengusai segalanya, pujian kepada manusia sebenarnya pujian kepada Yang Maha Pencipta karena manusia adalah makhluk yang sangat terbatas, tapi Allah adalah Maha Segala-galanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar