Hanya Allah pemilik kebenaran, dan kebenaran itu hanya
yang datang dari Allah, maka tidak seorangpun juga yang boleh meragukannya.
Hati manusia adalah tempat bersemayamnya kebenaran yang bersumber dari Sang
Pemilik kebenaran, maka berbahagialah hati yang berpegang teguh kepada
kebenaran. Sukailah kebenaran dan berkomentarlah dengan benar.
Allah
swt adalah satu-satunya yang memiliki kemantapan dan kepastian dalam kebenaran.
Allah swt juga disebut al-Haqq karena Dia tidak mengalami perubahan sedikit
pun. Kata al-Haqq juga berarti Dia lah yang hanya dan paling berhak disembah
oleh seluruh hamba-Nya. Kata al-Haqq juga berarti bahwa Allah lah satu-satunya
yang sangat real (The Real) karena eksistensi-Nya tidak pernah binasa dan
senantiasa hidup tanpa dibatasi ruang dan waktu, tanpa didahului oleh permulaan
dan tanpa diakhiri dengan kepunahan. Kata al-haqq yang disandarkan pada Allah
disebutkan sekitar 187 kali, sebagian besar berkaitan dengan kebenaran yang
diterima para nabi, yang ada dalam kitab suci, dan wahyu. Sebagian besar kata
al-haqq yang ada dalam ayat-ayat al-Quran berisi penegasan bahwa kebenaran
(al-haqq) berasal dari Allah.
Segala yang berhubungan dan
bersumber dari Allah adalah haq, Al Qur’an adalah haq, Kenabian adalah haq, hari berbangkit adalah haq, akherat adalah haq,
Allah adalah Al Haq artinya Allah Yang Maha Benar. “Maka Maha Tinggi
Allah raja yang Maha Benar,
dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca
Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu,
dan Katakanlah:
"YaTuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan."(Q.S.20; Thaha ayat 114). “Maka
apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main
(saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Maha Tinggi
Allah, Raja Yang Maha benar; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia,
Tuhan (Yang mempunyai) `Arsy yang mulia.
Untuk mengetahui kebenaran Allah, maka Allah menurunkan
Agama yang benar yang dibawa oleh Rasul yang mempunyai sifat benar, tidak
pernah berbohong, “Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan
agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah
sebagai saksi. (Q.S. 48; al-Fath ayat 28)
Pesan-pesan kebenaran diturunkan Oleh Allah melalui kitab
suci yang berisi kebenaran,” 105. Dan Kami turunkan (Al Qur'an itu dengan
sebenar-benarnya dan Al Qur'an itu telah turun dengan (membawa) kebenaran. Dan
Kami tidak mengutus kamu, melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi
peringatan. 106. Dan Al Qur'an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur
agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya
bagian demi bagian. 107. Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya atau tidak
usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi
pengetahuan sebelumnya apabila Al Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka
menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, 108. dan mereka berkata:
"Maha Suci Tuhan kami; sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi".
109. Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka
bertambah khusyu`. 110. Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman.
Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama
yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan
janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua
itu" 111. Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah Yang tidak
mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula
hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang
sebesar-besarnya”. (Q.S. 17; al-Israa’ ayat 105-111)
Semua kebenaran akan terungkap pada hari kiamat sebagai hari kebenaran, “Itulah hari kebenaran yang pasti terjadi.
Maka barangsiapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.
Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang
dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya;
dan orang kafir berkata: "Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah
tanah". Surat 78; an-Nabaa’ ayat 39-40).
Pada akhirnya sebagai konsekwensi bagi setiap perbuatan baik dan jahat
Allah telah menyiapkan dua tempat yang sangat berbeda, yaitu sorga yang benar-benar
akan ditempati oleh orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, dan neraka sebagai
tempat yang pasti bagi orang-orang yang ingkar dan mendustakan ayat-ayat Allah,
serta tidak takut bergelimang dengan dosa dan kejahatan, atau kecurangan dan
kezaliman,
Semoga kita menjadi orang yang benar niat dan motivasinya. benar dalam ucapan yang tidak bercampur dengan dusta
dan kepalsuan, benar di dalam tekad untuk melakukan sebuah perubahan kearah
yang lebih baik, benar di dalam beramal yang sesuai dengan ucapan dan dilandasi oleh aqidah yang mantap, benar dalam melaksanakan agama sehingga mampu mencapai derajat taqwa.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar