Allah
swt memiliki kesempurnaan dalam kekuatan. Dia berhak memberikan kekuatan kepada
makhluk yang dipilih-Nya. Kekuatan-Nya bersifat abadi, mutlak, tidak berubah,
dan mandiri. Kekuatan Allah tidak dipengaruhi oleh segala kekuatan yang ada
pada makhluk-Nya. Kekuatan Allah tidak memerlukan bantuan dari siapa dan
apapun.
Hanya kekuatan Allah yang mengatur kehidupan ini dengan sebaik-baiknya, Yang Menciptakan
makhluk-Nya dalam berbagai jenis dan bentuk yang tertata rapi, Dia
pula kelak Yang mengakhiri kehidupan ini tanpa bantuan siapapun, pada
waktunya kelak akan memasuki kehidupan baru yang disebut dengan
akherat; ”Dan ditiuplah
sangkakala, Maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang
dikehendaki Allah. kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi Maka tiba-tiba
mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).”(QS. 39; Az-Zumar ayat 68)
Allah al-Qawiyy yang
punya kekuatan untuk menentukan dan
mengatur semua proses kehidupan di alam jagad raya ini tanpa ada yang bisa
untuk menolaknya, dan untuk
merealisasikan sesuatu yang
dikehendaki Allah cukup dengan menyatakan ”kun’’ maka jadilah semuanya sesuai
dengan yang dikehendaki-Nya. ”Sesungguhnya
misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah
menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya:
"Jadilah" (seorang manusia), Maka jadilah Dia.”(QS.3; Ali Imran ayat 59)
Kekuatan Allah meliputi kedahsyatan terjadinya hari kiamat, dan datangnya siksaan dunia kepada orang
yang berdosa tidak ada yang mampu menghindari kecuali harus mengikuti kejadian yang luar
biasa itu, goncangan kiamat yang meluluhlantakkan dunia, bahkan seluruh alam raya dimusnahkan dan
akan diganti dengan alam yang lain. ”Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu;
Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat
besar (dahsyat).(ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu,
lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan
gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu Lihat manusia dalam
Keadaan mabuk, Padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah
itu sangat kerasnya. (QS. 22; Al Hajj ayat 1-2)
Dalam surat 2; al-Baqarah ayat 165 Allah
berfirman yang artinya:”Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui
ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan
Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)”.
Dengan Kekuatan-Nya Allahpun telah
menghancurkan banyak sekali kaum-kaum yang tidak mau beriman kepada Allah
setelah mereka diajak oleh para Rasul yang diutus kepada mereka, tidak satupun
dari mereka yang mempu menghindar atau lari dari kekuatan Allah yang maha
dahsyat itu sehingga mereka semuanya hancur berantakan tanpa ada yang bisa
menolong mereka, sebagaimana Dalam surat 47; Muhammad ayat 13 Allah berfirman
yang artinya:”Dan betapa banyaknya negeri-negeri yang (penduduknya) lebih kuat
dari (penduduk) negerimu (Muhammad) yang telah mengusirmu itu. Kami telah
membinasakan mereka; maka tidak ada seorang penolongpun bagi mereka.
Allah yang Maha Kuasa, Yang Maha Kuat, Yang memberikan sedikit
kekuasaan dan Kekuatan kepada makhluk-Nya supaya bisa digunakan untuk kepentingan hidupnya di dunia, dan kekuatan yang bersumber dari Allah itu harus digunakan untuk hal yang diridha-Nya.
Allah yang Maha Kuasa, yang benar-benar total sepenuhnya
berkuasa atas segala hal, dan tidak pernah dimintai pertanggungjawaban. apapun
yang ditimpakan kepada kita pastilah hal yang
terbaik untuk kita, dan kita tidak layak kecewa. Tetapi kita harus tetap optimis dan selalu bersikap husnudzon kepada Allah yang akan membuat hati kita menjadi tenang.
Islam mengajarkan kekuatan sebagai bagian dari kebaikan seorang
mukmin, yang dapat digunakan menolong orang orang lain dan menegakkan agama. Rasulullah
bersabda, "Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada
mukmin yang lemah walaupun dalam keduanya ada kebaikan". Hal yang
membuat kita terpuruk adalah karena kita lemah, ekonomi yang lemah yang membuat
kitamorar marit, ilmu yang lemah membuat kita mudah ditipu, iman yang lemah membuat kita tidak berani
berjihad, Kita harus lebih kuat supaya kita bisa berbuat lebih banyak.
Dalam menjalani hidup ini, Allah memberikan
bekal kepada orang-orang yang beriman berupa kekuatan fisik dan kekuatan
mental, karena seluruh hidup seorang mukmin untuk menegakkan agama Allah, maka
harus punya kekuatan untuk berjihad di jalan Allah sebagai konsekwensi dari perjanjian dengan
Allah yang meniapkan sorga dengan tebusan harta dan nyawa orang-orang yang
beriman,’’Sesungguhnya Allah Telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan
harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan
Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu Telah menjadi) janji yang benar
dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih
menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli
yang Telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar” (QS. 9; at-Taubah ayat 111).
Ya Allah, yang Maha Kuat, berikanlah kepada kami kekuatan iman,
dengan iman itu kami dapat memperbaiki ibadah dan mengusir godaan syaitan,
jadikanlah kami orang-orang yang mempertahankan iman, jadi orang yang
istiqamah. Ya Qawii, berikanlah kami kekuatan fisik, kekuatan mental, kekuatan
finansial, kekuatan intelektual dan kekuatan dalam menjalankan ibadah sehingga
dengan itu kami mampu menjadi mukmin yang bermanfaat bagi orang lain.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar