Senin, 14 November 2016

PERMATA INDAH ASMAAUL HUSNAA (63) AL-HAYYU ( YANG MAHA HIDUP )

Allah swt adalah sumber kehidupan yang langgeng dan abadi serta menjadi penyebab bagi berlangsungnya kehidupan seluruh makhluk-Nya. Maha Hidupnya Allah swt bersifat mutlak dan mandiri, sedang selain-Nya senantiasa bergantung pada-Nya. Al-Hayyu juga berarti bahwa Allah senantiasa hidup, tidak pernah mati dan tidak pernah binasa.

Allah adalah  al-Hayyu, Tuhan Yang Hidup dan Dialah yang menciptakan kehidupan ini, Dia yang menghidupkan makhluk-Nya sesuai dengan kehendak-Nya, Dia pula yang mematikan dan membangkitkan kembali pada waktu yang lain. Dia senantiasa mengurus makhluknya, mengawasi seluruh perjalanan kehidupan ini, Dia tidak mengantuk apalagi tidur, Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. ”Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.”(QS. 2; Al Baqarah ayat 255)

Allah adalah Tuhan semesta alam, Dialah Raja Diraja, yang menguasai seluruh kekuasaan, Dialah tempat bersandar dan menyerahkan diri seluruh makhluk, Allah berfirman dalam surat 25; al Furqaan ayat 58 yang artinya:”Dan bertawakkallah kepada Allah Yang Hidup (Kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya”.

Al Hayyu, Allah Yang  Hidup, tempat bersandarnya makhluk dari segala persoalan hidup yang dialami, Dia tempat bergantung, tidak ada tempat lain yang dapat memberikan pertolongan dan solusi dari segala hal yang dialami ummat ini, kehadirannya tanpa ayah dan ibu, Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, Dia hidup yang tidak membutuhkan bantuan hidup dari yang lain, bahkan Dia adalah sumber dari kehidupan ini. Semua makhluk hidup mendapatkan rezeki dari-Nya

Dia Yang Hidup memberikan  perlindungan kepada hamba-Nya agar merasakan hidup yang aman selama di dunia ini dan menunjuki makhluk-Nya dengan cahaya yang terang benderang;”Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS. 2; Al Baqarah ayat 257).


Dia yang yang menjadikan malam untuk kamu supaya kamu beristirahat padanya; dan menjadikan siang terang benderang. Sebagai karunia yang dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. Dia pula yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi kamu rezki  yang baik, Allah berfirman dalam surat 40; Almukmin ayat 65  yang artimya:” Dialah Yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadat kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar