Al-Muakhkhir berarti Maha
Mengakhirkan;Maha Meninggalkan Allah swt berkuasa mutlak untuk mengakhirkan
atau meninggalkan siapa saja yang pantas untuk itu. Dia juga berhak meniggalkan
maksud dan tujuan hamba-Nya sesuai dengan yang dikehendaki-Nya. Allah juga
berkuasa mengakhirkan adzab atau siksa pada hamba-hamba-Nya yang berbuat dosa.
Bisa juga berarti Allah menagguhkan siksa-Nya pada siapa saja yang
dikehendaki-Nya.
Al-muakhkhir adalah sifat yang
mutlak bagi Allah karena jika Dia yang Maha mendahulukan maka tentu Dia juga
yang maha mengakhirkan, semua ciptaannya sudah ditakdirkan tidak bersifat
kekal karena hanya diri-Nya yang maha
kekal. Selain diri-Nya akan mati dan musnah, mansia akan mengalami kematian,
lalu nanti akan dibangkitkan kembali dan akan ditentukan apakah ia akan masuk
sorga atau neraka.
Al-Muakhkhir adalah Allah maha bisa Mengakhirkan, mengemudiankan atau menunda
sesuatu, Dialah zat yang maha akhir yang punya hak untuk mengakhirkan sesuatu,
karena sebagai Pencipta Alam Dia adalah maha Menciptakan, Memiliki, Memelihara,
mengatur, mengayomi dan mengakhirkan segala sesuatu.
Al-Muakhkhir juga berarti
bahwa Allah mengakhirkan orang-orang yang durhaka kepadaNya. Dan orang-orang yang menyekutukanNya. Kadang kita ingin melakukan
sesuatu pekerjaan untuk memuaskan hati si fulan. Lupa bahwa kita sesungguhnya
ingin mencari ridho Allah. Lalu disebabkan oleh kesyirikkan yang samar itu, maka Alloh
mengakhirkan kita. Apa yang dimaksud? Orang yang ingin kita cari keridhoannya itu
justru tidak menyukai kita. Dan kita berharap mendapatkan kedudukan tertentu,
namun tidak Allah berikan kedudukan itu kepada kita. Kenapa? Kita ingin mencari
ridho selain Allah maka Allah tidak ridho kepada kita. Allah akhirkan kita.
Sekarang bagaimana dengan kita.
Apakah kita mau hidup diutamakan dan
didahulukan oleh Allah SWT? Pasti
mau bukan. Tapi mengapa kita seringkali mengakhirkan sholat kita disebabkan
pekerjaan kita. Mengapa kita seringkali menunda-nunda ibadah sholat disebabkan
oleh hal-hal yang sepele. Mengapa seringkali kita tidak memenuhi panggilan Allah untuk ke
Masjid gara-gara pekerjaan kita. Lalu kita meminta Allah
mengutamakan dan mendahulukan kita.
Allah
yang menciptakan alam raya dan seluruh makhluknya, Dia menghidupkan dan
mematikan, Dia yang memulai kehidupan bagi makhluknya dan Dia pula yang
mengakhirinya, Dia berkuasa atas segala sesuatunya tanpa dikuasai oleh yang
lain. Bila kehidupan makhluknya akan berakhir maka tidaklah dapat didahulukan
oleh siapapun dan tidak pula tidak dapat diundurkan waktunya.
Karena
kematian itu hanya Allah saja yang tahu kapan terjadinya sehingga banyak orang
yang lupa bahkan melupakannya padahal sudah banyak contoh yang tampil di depan
matanya tentang kejadian kematian, tapi seolah-olah kejadian itu hanya untuk
orang saja, dia merasakan tidak akan tersentuh dengan akhirnya kehidupan.
Itulah makanya seorang mukmin agar mewaspadai akhir dari kehidupan ini sebelum
datang waktunya, ketika Al Muakhkhir memerintahkan untuk berakhir kehidupan hamba-Nya
maka tidak dapat untuk mengelak apalagi menolaknya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar