Sabtu, 19 November 2016

PERMATA INDAH ASMAAUL HUSNAA (73) AL-MUAKHKHIR ( YANG MAHA MENGAKHIRKAN )

Al-Muakhkhir berarti Maha Mengakhirkan;Maha Meninggalkan Allah swt berkuasa mutlak untuk mengakhirkan atau meninggalkan siapa saja yang pantas untuk itu. Dia juga berhak meniggalkan maksud dan tujuan hamba-Nya sesuai dengan yang dikehendaki-Nya. Allah juga berkuasa mengakhirkan adzab atau siksa pada hamba-hamba-Nya yang berbuat dosa. Bisa juga berarti Allah menagguhkan siksa-Nya pada siapa saja yang dikehendaki-Nya.

Al-muakhkhir adalah sifat yang mutlak bagi Allah karena jika Dia yang Maha mendahulukan maka tentu Dia juga yang maha mengakhirkan, semua ciptaannya sudah ditakdirkan tidak bersifat kekal  karena hanya diri-Nya yang maha kekal. Selain diri-Nya akan mati dan musnah, mansia akan mengalami kematian, lalu nanti akan dibangkitkan kembali dan akan ditentukan apakah ia akan masuk sorga atau neraka.

Al-Muakhkhir adalah Allah maha bisa Mengakhirkan, mengemudiankan atau menunda sesuatu, Dialah zat yang maha akhir yang punya hak untuk mengakhirkan sesuatu, karena sebagai Pencipta Alam Dia adalah maha Menciptakan, Memiliki, Memelihara, mengatur, mengayomi dan mengakhirkan segala sesuatu.

Al-Muakhkhir juga berarti bahwa  Allah mengakhirkan orang-orang yang durhaka kepadaNya. Dan orang-orang yang menyekutukanNya. Kadang kita ingin melakukan sesuatu pekerjaan untuk memuaskan hati si fulan. Lupa bahwa kita sesungguhnya ingin mencari ridho Allah. Lalu disebabkan oleh kesyirikkan yang samar itu, maka Alloh mengakhirkan kita. Apa yang dimaksud? Orang yang ingin kita cari keridhoannya itu justru tidak menyukai kita. Dan kita berharap mendapatkan kedudukan tertentu, namun tidak Allah berikan kedudukan itu kepada kita. Kenapa? Kita ingin mencari ridho selain Allah maka Allah tidak ridho kepada kita. Allah akhirkan kita.

Sekarang bagaimana dengan kita. Apakah kita mau hidup diutamakan dan didahulukan oleh Allah SWT? Pasti mau bukan. Tapi mengapa kita seringkali mengakhirkan sholat kita disebabkan pekerjaan kita. Mengapa kita seringkali menunda-nunda ibadah sholat disebabkan oleh hal-hal yang sepele. Mengapa seringkali kita tidak memenuhi panggilan Allah untuk ke Masjid gara-gara pekerjaan kita. Lalu kita meminta Allah mengutamakan dan mendahulukan kita.

Allah yang menciptakan alam raya dan seluruh makhluknya, Dia menghidupkan dan mematikan, Dia yang memulai kehidupan bagi makhluknya dan Dia pula yang mengakhirinya, Dia berkuasa atas segala sesuatunya tanpa dikuasai oleh yang lain. Bila kehidupan makhluknya akan berakhir maka tidaklah dapat didahulukan oleh siapapun dan tidak pula tidak dapat diundurkan waktunya.


Karena kematian itu hanya Allah saja yang tahu kapan terjadinya sehingga banyak orang yang lupa bahkan melupakannya padahal sudah banyak contoh yang tampil di depan matanya tentang kejadian kematian, tapi seolah-olah kejadian itu hanya untuk orang saja, dia merasakan tidak akan tersentuh dengan akhirnya kehidupan. Itulah makanya seorang mukmin agar mewaspadai akhir dari kehidupan ini sebelum datang waktunya, ketika Al Muakhkhir memerintahkan untuk berakhir kehidupan hamba-Nya maka tidak dapat untuk mengelak apalagi menolaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar