Senin, 14 November 2016

PERMATA INDAH ASMAAUL HUSNAA (66) AL-MAAJID ( YANG MAHA MULIA )

Allah swt memiliki kesempurnaan dalam kemuliaan atau keluhuran. Dia lah yang memiliki kemuliaan dalam zat-Nya, keindahan dalam perbuatan-Nya, dan banyak memberikan anugerah bagi makhluk-Nya.
Manusia saja yang diciptakan Allah diberi prediket mulia, baik dan suci, tentu yang menciptakannya yaitu Allah adalah Yang Maha Mulia, Dialah Allah dengan sifat Al Maajid; Dengan kemuliaan-Nya, Allah bertempat pada satu tempat yang tidak akan terjangkau oleh manusia, yaitu ’Arsy. ”Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; Itulah keberuntungan yang besar. Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar keras. Sesungguhnya Dia-lah yang menciptakan (makhluk) dari permulaan dan menghidupkannya (kembali).Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih, yang mempunyai 'Arsy, lagi Maha mulia, Maha Kuasa berbuat apa yang dikehendaki-Nya”.(QS. 85; al Buruj ayat 11-16)
Allah Yang Maha Mulia, Dialah yang telah memuliakan makhluk-Nya dengan segala kelebihan, Dia telah memberikan kemuliaan kepada manusia bukan karena status sosial dan keturunan tapi kemuliaan itu terletak pada taqwa hamba-Nya, semakin taqwa maka semakin mulia posisinya di hadapan Yang Maha Mulia; ”Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal” [Al Hujurat 49;13].

Selayaknya pula kita meletakkan kembali Kemuliaan Allah sesuai dengan kapasitas-Nya dan keberadaan manusia sesuai dengan fitrahnya, Kemuliaan  Allah dimata hamba-Nya; Adalah Allah saja yang memiliki sifat, pekerjaan dan zat-Nya yang tidak sama dengan makhluk-Nya. Allah ahad atas sifatnya, hanya Dia saja yang mempunyai kesempurnaan sifat, Allah ahad atas pekerjaan-Nya adalah hanya Allah saja yang mampu berbuat demikian menurut kehendak-Nya dan Allah Ahad dari segi zat-Nya, kejadian Allah tidak sama dengan kejadian makhluk demikian pula zat kejadian Allah tidak satupun makhluk berkewajiban untuk mengetahinya
Tidak ada yang menyamai-Nya; walaupun sifat dan pekerjaannya juga banyak dimiliki oleh hamba-Nya tapi segala sifat dan pekerjaan itu jauh berbeda dengan apa yang dikerjakan hamba-Nya; (Dia) Pencipta langit dan bumi. dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat´(QS. 42; Asy Syura ayat 11)  
Akkag adalah Tuhan bagi sekalian makhluk; semua makhluk yang ada di dunia ini Tuhannya adalah Allah walaupun tidak sedikit yang keliru mengambil tuhan, ada yang mengambil tuhan dari jenis jin, malaikat, manusia, batu, berhala serta apapun yang mereka ikuti dalam seluruh aturan yang dibuat manusia;yang memiliki sifat-sifat yang demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, Maka sembahlah Dia; dan dia adalah pemelihara segala sesuatu. (QS. 6 An’am ayat 102).

Allah adalah Tuhan yang tidak ada tuhan selain Dia; sehingga segala sembahan yang diambil manusia adalah bathil yang mempermudah mereka untuk masuk neraka tanpa hisab, inilah yang disebut dengan syirik, segala pengabdian manusia harus ditujukan kepada Allah semata. Dan Dialah Tuhan yang wajib ditaati; ibadah saja tidak cukup tanpa diiringi dengan ketaatan, sebagaimana iblis adalah makhluk Allah yang sudah banyak ibadahnya serta hamba Allah yang senior, tapi akhirnya terlaknat dan dikutuk Allah karena ketaatannya kepada Allah tidak terujud.
Dengan cara demikianlah orang-orang yang mulia yaitu orang-orang yang beriman untuk memuliakan Yang Maha Mulia, sehingga eksistensi Allah sebagai Yang Maha Mulia tetap terjaga di hati hamba-Nya yang diujudkan dalam kehidupan sehari-hari.


Yaa Allah Yang Maha Mulia, Engkau yang memberikan kemuliaan kepada siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau pula yang mencabut kemuliaan itu dari siapa yang Engkau kehendaki, Engkau yang memberikan Kekuasaan kepada siapa yang Engkau kehendaki, sehingga dengan kekuasaan itu manusia menjadi mulia dan Engkau pula yang mencabut kekuasaan itu dari siapa yang Engkau kehendaki, Engkau maha berkuasa atas segala sesuatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar