Tidak terhitung lagi betapa banyaknya
peguasa dan pengusaha yang dimusnahkan oleh tipu daya yang kokoh dari Allah.
Harta benda, kekuasaan dan kekuatan fisik
mereka tidak berarti apa apa ketika mereka mendustakan kebenaran dan
berbuat sewenang-wenang, dan sekehendak hati memperturutkan hawa nafsu.
Kesombongan mereka segera berakhir ketika Allah menunjukkan tipu dayanya yang
kokoh.
Allah
swt memiliki kekokohan dalam kekuatan-Nya (pada sifat al-Qawiy-Nya).
Kekuatan-Nya bersifat abadi, mutlak, tidak berubah, dan mandiri. Kekokohan
Allah tidak dibantu oleh siapa dan apapun yang ada di seluruh alam semesta.
Kekokohan Allah juga bisa dikaitkan dengan kekuatan-Nya argumen dan bukti-bukti
ciptaan-Nya yang sangat luas, kuat, dan kaya dengan beragam potensi yang
terkandung di dalamnya.
Allah mempunyai kekuatan yang tidak bisa disamakan dengan kekuatan manusia, kekuatan Allah tidak dapat
diukur dengan kekuatan lain, kekuatan-Nya sangat kokoh, tegar, stabil, mantap
dan teguh; ” Dan tetaplah memberi peringatan, karena
sesungguhnya peringatan itu bermanfa`at bagi orang-orang yang beriman. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku. Aku
tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya
mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha pemberi
rezki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.”(QS. 51; Adz Dzariyat ayat 58).
Ayat ini menyuruh nabi Muhammad untuk
memberi peringatan karena peringatan itu akan banyak membawa manfaat kepada
orang-orang yang beriman. Begitu
kokohnya kekuatan yang dimiliki oleh Allah sehingga tidak ada posisi yang
terbaik bagi manusia kecuali menyembah-Nya, Dia tidak butuh untuk deberi makan
manusia karena Dialah yang sebenarnya
yang menjadi sumber rezeki manusia dan seluruh makhluk hidup dan semua
kebutuhan itu telah dicukupkan oleh Allah secukup-cukupnya. Semua makhluk yang diciptakan-Nya seperti langit
dan bumi, berada pada posisi yang kuat dan saling menguatkan. Tidak ada kekuatan yang mampu menciptakan semua ini kalau bukan kekuatan yang dimiliki
Allah, adakah selain Allah
yang dapat berbuat seperti itu?
”Atau siapakah
yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari
langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan
indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? Apakah
disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? bahkan (sebenarnya) mereka adalah orang-orang
yang menyimpang (dari kebenaran). Atau siapakah yang telah menjadikan bumi
sebagai tempat berdiam, dan yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya,
dan yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengkokohkan)nya dan menjadikan suatu
pemisah antara dua laut? Apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? bahkan
(sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak mengetahui.”(QS. 27; An Naml ayat 60-61)
Allah yang Maha Kuat, Kokoh, Stabil dan Mantap, Dia
mengokohkan ciptaan-Nya sesuai dengan kadar yang sudah ditentukan, lihatlah
sudah berapa milyar lamanya dunia ini terkembang, silih berganti bencana yang
ditimpakan tapi kekuatannya masih dapat dinikmati hingga kini dan kelak suatu
masa kekokohan dunia akan diganti
dengan dunia lain yang lebih kokoh, karena posisinya untuk selama-lamanya,
itulah akherat yang merupakan tujuan akhir dari kehidupan manusia.
Kata al-Matiin digunakan oleh Allah sebagai
sifat bagi rahim (kandungan) yang menjadi tempat tinggal yang amat nyaman bagi
seorang bayi selama sembilan bulan sebelum dilahirkan ke dunia. Allah menciptakan manusia yang berasal dari
sari pati tanah, yang lunak dan lembut, tapi dengan kekuasaan-Nya, sesuatu yang
lunak dan lembut tadi mampu berkembang dengan baik, karena Allah simpan pada
suatu tempat yang kuat yaitu rahim, begitu indahnya Allah menggambarkan
kejadian manusia, dari air yang sangat lunak tapi mampu hidup karena
penyimpanannya yang aman dari segala gangguan dan goncangan, tempat penyimpanan
itu ada dalam tubuh wanita, yang juga dianggap makhluk yang lemah, tapi dengan
kekuatan dari Allah, mampu untuk memelihara cikal bakal manusia tersebut sampai ia lahir dalam keadaan
selamat:”Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah, kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).”(QS. 23; Al Mukminun 12-13).
Al-Matiin adalah yang maha Kokoh yang tipu
dayanya selalu mengalahkan orang-orang durhaka yang merasa kuat dan kaya,
tetapi mereka tidak menyadari bahwa tipudaya Allah itu sangat kuat untuk
mengalahkan tipu daya mereka. Allah berfirman dalam surat 7; al-A’raaf ayat 182-183
yangartinya:”. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan
menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang
tidak mereka ketahui. Dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya
rencana-Ku amat kokoh”.
Semoga kita memiliki sifat dan sikap yang teguh, kokoh,
kuat dan istiqamah dalam keimanan, walaupun iman itu berada pada hati sanubari yang sangat lunak . Buya Hamka berpendapat,"Istiqomahlah laksana batu karang di
ujung pulau, menerima hempasan segala ombak dan gelombang yang menggulung,
setiap ombak dan gelombang datang, setiap itu pula menambah kekokohannya.
Istiqamahlah, laksana sebatang pohon beringin, menerima segala angin sepoi dan
angin badai, kadangkala berderak derik laksana akan runtuh, terhoyong ke kiri
dan ke kanan, demi angin berhenti dan alam tenang, dia tegak pula kembali dan
uratnya bertambah terhunjam ke petala bumi...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar