Minggu, 13 November 2016

PERMATA INDAH ASMAAUL HUSNAA (55) AL-MATIIN ( YANG MAHA KOKOH )

Tidak terhitung lagi betapa banyaknya peguasa dan pengusaha yang dimusnahkan oleh tipu daya yang kokoh dari Allah. Harta benda, kekuasaan dan kekuatan fisik  mereka tidak berarti apa apa ketika mereka mendustakan kebenaran dan berbuat sewenang-wenang, dan sekehendak hati memperturutkan hawa nafsu. Kesombongan mereka segera berakhir ketika Allah menunjukkan tipu dayanya yang kokoh.

Allah swt memiliki kekokohan dalam kekuatan-Nya (pada sifat al-Qawiy-Nya). Kekuatan-Nya bersifat abadi, mutlak, tidak berubah, dan mandiri. Kekokohan Allah tidak dibantu oleh siapa dan apapun yang ada di seluruh alam semesta. Kekokohan Allah juga bisa dikaitkan dengan kekuatan-Nya argumen dan bukti-bukti ciptaan-Nya yang sangat luas, kuat, dan kaya dengan beragam potensi yang terkandung di dalamnya.
 Allah mempunyai kekuatan yang tidak bisa disamakan dengan kekuatan manusia, kekuatan Allah tidak dapat diukur dengan kekuatan lain, kekuatan-Nya  sangat kokoh, tegar, stabil, mantap dan teguh; Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfa`at bagi orang-orang yang beriman. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.  Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha pemberi rezki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.”(QS. 51; Adz Dzariyat ayat 58).

Ayat ini menyuruh nabi Muhammad untuk memberi peringatan karena peringatan itu akan banyak membawa manfaat kepada orang-orang yang beriman.  Begitu kokohnya kekuatan yang dimiliki oleh Allah sehingga tidak ada posisi yang terbaik bagi manusia kecuali menyembah-Nya, Dia tidak butuh untuk deberi makan manusia karena  Dialah yang sebenarnya yang menjadi sumber rezeki manusia dan seluruh makhluk hidup dan semua kebutuhan itu telah dicukupkan oleh Allah secukup-cukupnya. Semua makhluk yang diciptakan-Nya seperti langit dan bumi, berada pada posisi yang kuat dan saling menguatkan. Tidak ada kekuatan yang mampu menciptakan semua ini kalau bukan kekuatan yang dimiliki Allah, adakah selain Allah yang dapat berbuat seperti itu?
”Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? Apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? bahkan (sebenarnya) mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran). Atau siapakah yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, dan yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, dan yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengkokohkan)nya dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut? Apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? bahkan (sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak mengetahui.”(QS. 27;  An  Naml ayat 60-61)

Allah yang Maha Kuat,  Kokoh, Stabil dan Mantap, Dia mengokohkan ciptaan-Nya sesuai dengan kadar yang sudah ditentukan, lihatlah sudah berapa milyar lamanya dunia ini terkembang, silih berganti bencana yang ditimpakan tapi kekuatannya masih dapat dinikmati hingga kini dan kelak suatu masa kekokohan dunia akan  diganti dengan dunia lain yang lebih kokoh, karena posisinya untuk selama-lamanya, itulah akherat yang merupakan tujuan akhir dari kehidupan manusia.

Kata al-Matiin digunakan oleh Allah sebagai sifat bagi rahim (kandungan) yang menjadi tempat tinggal yang amat nyaman bagi seorang bayi selama sembilan bulan sebelum dilahirkan ke dunia. Allah menciptakan manusia yang berasal dari sari pati tanah, yang lunak dan lembut, tapi dengan kekuasaan-Nya, sesuatu yang lunak dan lembut tadi mampu berkembang dengan baik, karena Allah simpan pada suatu tempat yang kuat yaitu rahim, begitu indahnya Allah menggambarkan kejadian manusia, dari air yang sangat lunak tapi mampu hidup karena penyimpanannya yang aman dari segala gangguan dan goncangan, tempat penyimpanan itu ada dalam tubuh wanita, yang juga dianggap makhluk yang lemah, tapi dengan kekuatan dari Allah, mampu untuk memelihara cikal bakal manusia tersebut sampai ia lahir dalam keadaan selamat:”Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah, kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).”(QS. 23; Al Mukminun 12-13).

Al-Matiin adalah yang maha Kokoh yang tipu dayanya selalu mengalahkan orang-orang durhaka yang merasa kuat dan kaya, tetapi mereka tidak menyadari bahwa tipudaya Allah itu sangat kuat untuk mengalahkan tipu daya mereka. Allah berfirman dalam surat 7; al-A’raaf ayat 182-183 yangartinya:”. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui. Dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat kokoh”.



Semoga kita memiliki sifat dan sikap yang teguh, kokoh, kuat dan istiqamah dalam keimanan, walaupun iman itu berada pada hati sanubari yang sangat lunak . Buya Hamka berpendapat,"Istiqomahlah laksana batu karang di ujung pulau, menerima hempasan segala ombak dan gelombang yang menggulung, setiap ombak dan gelombang datang, setiap itu pula menambah kekokohannya. Istiqamahlah, laksana sebatang pohon beringin, menerima segala angin sepoi dan angin badai, kadangkala berderak derik laksana akan runtuh, terhoyong ke kiri dan ke kanan, demi angin berhenti dan alam tenang, dia tegak pula kembali dan uratnya bertambah terhunjam ke petala bumi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar