Senin, 14 November 2016

PERMATA INDAH ASMAAUL HUSNAA (70) AL-QAADIR ( YANG MAHA KUASA )

Al-Qaadir  berarti Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Dia yang menciptakan, memelihara dan mengancurkan kembali lalu mengulaginya lagi sesuai dengan yang Dia kehendaki. Dia yang menciptakan, menetapkan ukuran, membuat adanya ketergantungan antara satu sama lain, memberi rezki, menumbuh kembangkan dan menentukan batas akhir dari segala sesuatu.

Al-Qaadir Artinya Allah Mahakuasa. Kekuasaan Allah swt adalah mutlak dan tidak terbatas. Dia Maha Kuasa melakukan apa saja tanpa ada satu pun makhluk yang mampu menghalanginya. Sifat al-Qaadir pada Allah  adalah kekuasaan Allah atas segala makhluk-Nya. Kekuasaan itu juga berlaku dalam memberi adzab, pahala, dan segala sesuatu.

Semua yang diciptakan Allah tertata dengan rapi sesuai dengan ukurannya, bagaimana siang tidak pernah melampau malam dan malam tidak menabrak siang, angin berhembus sepoi-sepoi hingga menimbulkan sejuknya suasana, dikala sampai pada waktunya sang angin akan bertiup kencang, badai menghempaskan segala yang ada dan pada saatnya kembali tenang, hujan yang diawali dengan kumpulan awan sehingga menebal membentuk mendung semakin lama semakin berat, turunlah rintik hujan dengan gerimisnya sampai kepada hujan yang lebat bahkan dapat membawa banjir dan bah yang mencelakakan kehidupan manusia sekitarnya.

Allah menetapkan segala ukuran kejadian yang diciptakannya sesuai dengan sunnatullah atau hukum alam, semuanya harus tunduk kepada ketentuan dari Khaliq yang menciptakan alam raya ini, karena memang di dunia ini selain Allah adalah makhluk artinya yang diciptakan, termasuk di dalamnya adalah manusia,  tumbuh-tumbuhan dan alam sekitarnya.

Allah juga menciptakan makhluk lainnya seperti jin dan malaikat dengan kejadian yang berbeda dan watak yang tidak sama pula, sehingga beragamlah makhluk Allah tersebut. Dengan memperhatikan kejadian seluruh makhluk membuat kita semakin yakin bila Allah itu Maha Perkasa,wajar bila seorang sufi mengatakan,”Barangsiapa yang mengenal asal kejadiannya maka dia akan mengetahui siapa Tuhannya

Allah Swt  Maha Kuasa, Ia menciptakan alam semesta semuanya tidak menggunakan alat atau perkakas. Bila akan menjadikan sesuatu, cukuplah dengan kalimat “Kun” jadilah, lalu terjadilan seperti firman Allah dalam surat Yasin surat ke 36 ayat 82 Sesungguhnya keadaan-Nya apabila dia menghendaki sesuatu hanyalah Berkata kepadanya: "Jadilah!" Maka terjadilah ia”
“ Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan(Nya), dan dia Telah menciptakan segala sesuatu, dan dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya. Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain daripada-Nya (untuk disembah), yang tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apapun, bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak Kuasa untuk (menolak) sesuatu kemudharatan dari dirinya dan tidak (pula untuk mengambil) suatu kemanfaatanpun dan (juga) tidak Kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan” (QS. 25; Al Furqan ayat 2-3)

Kebesaran Allah tidak ditemui tandingannya dan hal ini diakui dengan kerendahan hati oleh orang-orang yang beriman yang mau mengetuk hatinya untuk membacakan segala peristiwa dari alam ini, sejak dari biji yang tak berdaya, tumbuhan, hewan dan manusia yang dihidupkan serta dimatikan dengan kekuasaan-Nya Allah berfirman dalam surat 6; al-An’am ayat 85 yang artinya ”Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?”



Semua ciptaan Allah itu telah ditentukan kadar dan ukurannya sesuai dengan jenis makhluk yang diciptakan itu, setiap kandungan seorang ibu sesuai dengan kadar dan ukurannya itu akan lahir seorang bayi, selama hidup di dunia dalam batas waktunya kelak akan tua dan  meninggal dunia, selama proses tertentu pula awan yang mengandung air akan turun hujan untuk kehidupan dan penghidupan penghuni bumi, bahkan bakteri dan baksil yang masuk ke tubuh manusia, pada waktu dan ukuran tertentu akan menjadi penyakit yang mencelakakan manusia bila tidak ditanggulangi dengan pengobatan yang intensif, Allah menjelaskan dalam firman-Nya; “Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran”(QS. 54; al-Qamar ayat 49).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar