Minggu, 13 November 2016

PERMATA INDAH ASMAAUL HUSNAA (56) AL-WALIY ( YANG MAHA MELINDUNGI )

Allah swt menjadi Wali (Pelindung sekaligus Pembela) bagi orang-orang beriman, menganugerahkan akal dan jiwa hingga mereka percaya kepada-Nya. Kata al-Waliy juga berarti Allah swt yang mencintai dan yang membela para wali Allah hingga mereka tidak memiliki kekhawatiran dan ketakutan dari makhluk-makhluk-Nya. Pembelaan Allah bisa berupa pemberian kekuatan, semangat hidup, Sifat al-Waliy yang disandarkan pada Allah juga memiliki arti bahwa hanya Allah lah satu-satunya yang berhak menyandang sebagai al-Waliy, baik sebagai Tuhan, Pelindung, Pembela, maupun Pemelihara. Di dalam al-Quran disebutkan, “Atau patutkah mereka mengambil pelindung-pelindung selain Allah? Maka Allah, Dialah al-Waliy (Pelindung) dan Dia menghidupkan orang-orang yang mati dan Dia adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu” (Q.S. 42; asy-Syura ayat  9).

Allah adalah Al Waliy, Yang Melindungi, Yang Memerintah dan Yang Mengelola makhluk-Nya, sehingga makhluk berlindung kepada-Nya karena memang Dialah yang berhak untuk melindungi, sekaligus Dialah yang mengelola alam raya ini dengan amat serasi dan seimbang sehingga mendatangkan keharmonisan tanpa campur tangan siapapun.

Allah adalah Al Waliy, yang melindungi orang orang yang beriman dan menghancurkan orang-orang yang ingkar.  Dia menyatakan dalam surat 2; al-Baqarah ayat 257 yang artinya:”Allah adalah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya”.
 Orang-orang yang beriman selalu menjadikan Allah sebagai pelindungnya, sedangkan orang orang kafir mereka mendustakan Allah dan tidak mau beriman walaupun sudah didatangkan kepada mereka berbagai bukti keberadaan Allah dan tanda-tanda kekuasaan-Nya. Maka Allah tidak akan pernah melindungi mereka bahkan Allah membiarkan mereka bertambah sesat karena diperdaya oleh Syetan, Allah berfirman dalam surat6; al-Am’aam ayat 70 yang artinya:” Dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda-gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al Qur'an itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak (pula) pemberi syafa`at selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka, disebabkan perbuatan mereka sendiri. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu”.

Begitu juga orang-orang yang bergelimang dengan dosa dan tidak mau bertaubat, orang orang melanggar hukum-hukum Allah dan orang orang yang zalim dan berbuat kerusakan dimuka bumi tidak akan mendapat perlindungan dari Allah. Dalam surat 42; asy-Syuuraa ayat 8-9 Allah berfirman yang artinya:”Dan kalau Allah menghendaki niscaya Allah menjadikan mereka satu umat (saja), tetapi Dia memasukkan orang-orang yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya. Dan orang-orang yang zalim tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dan tidak pula seorang penolong. Atau patutkah mereka mengambil pelindung-pelindung selain Allah? Maka Allah, Dialah Pelindung (yang sebenarnya) dan Dia menghidupkan orang-orang yang mati dan Dia adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Disamping Allah sebagai pelindung, Allah juga memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk saling membela, melindungi dan tolong menolong, “Sesungguhnya Waliy (pelindung dan penolong) kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah). Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi walinya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi Kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman”. (QS. 5; al-Maaidah ayat 55-57)

Ayat di atas , disamping menyuruh menjadikan orang-orang yang beriman sebagai waliy (teman, pelindung, penolong dan pemimpin),  sekali melarang untuk menjadikan orang orang yang tidak beriman untuk dijadikan sebagai waliy (teman, pelindung, penolong dan pemimpin).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar