Allah
swt menjadi Wali (Pelindung sekaligus Pembela) bagi orang-orang beriman,
menganugerahkan akal dan jiwa hingga mereka percaya kepada-Nya. Kata al-Waliy
juga berarti Allah swt yang mencintai dan yang membela para wali Allah hingga
mereka tidak memiliki kekhawatiran dan ketakutan dari makhluk-makhluk-Nya.
Pembelaan Allah bisa berupa pemberian kekuatan, semangat hidup, Sifat al-Waliy
yang disandarkan pada Allah juga memiliki arti bahwa hanya Allah lah
satu-satunya yang berhak menyandang sebagai al-Waliy, baik sebagai Tuhan,
Pelindung, Pembela, maupun Pemelihara. Di dalam al-Quran disebutkan, “Atau
patutkah mereka mengambil pelindung-pelindung selain Allah? Maka Allah, Dialah
al-Waliy (Pelindung) dan Dia menghidupkan orang-orang yang mati dan Dia adalah
Maha Kuasa atas segala sesuatu” (Q.S. 42; asy-Syura ayat 9).
Allah adalah Al Waliy, Yang Melindungi, Yang
Memerintah dan Yang Mengelola makhluk-Nya, sehingga makhluk berlindung
kepada-Nya karena memang Dialah yang berhak untuk melindungi, sekaligus Dialah
yang mengelola alam raya ini dengan amat serasi dan seimbang sehingga mendatangkan keharmonisan tanpa campur tangan siapapun.
Allah adalah Al Waliy, yang melindungi
orang orang yang beriman dan menghancurkan orang-orang yang ingkar. Dia menyatakan dalam surat 2; al-Baqarah ayat
257 yang artinya:”Allah adalah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia
mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan
orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan
mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni
neraka; mereka kekal di dalamnya”.
Orang-orang yang beriman selalu menjadikan
Allah sebagai pelindungnya, sedangkan orang orang kafir mereka mendustakan
Allah dan tidak mau beriman walaupun sudah didatangkan kepada mereka berbagai
bukti keberadaan Allah dan tanda-tanda kekuasaan-Nya. Maka Allah tidak akan
pernah melindungi mereka bahkan Allah membiarkan mereka bertambah sesat karena
diperdaya oleh Syetan, Allah berfirman dalam surat6; al-Am’aam ayat 70 yang
artinya:” Dan tinggalkanlah orang-orang yang
menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda-gurau, dan mereka telah
ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al Qur'an itu agar
masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya
sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak (pula) pemberi syafa`at
selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun,
niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang
dijerumuskan ke dalam neraka, disebabkan perbuatan mereka sendiri. Bagi mereka
(disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih
disebabkan kekafiran mereka dahulu”.
Begitu juga orang-orang yang bergelimang
dengan dosa dan tidak mau bertaubat, orang orang melanggar hukum-hukum Allah
dan orang orang yang zalim dan berbuat kerusakan dimuka bumi tidak akan
mendapat perlindungan dari Allah. Dalam surat 42; asy-Syuuraa ayat 8-9 Allah
berfirman yang artinya:”Dan kalau Allah menghendaki niscaya Allah menjadikan
mereka satu umat (saja), tetapi Dia memasukkan orang-orang yang dikehendaki-Nya
ke dalam rahmat-Nya. Dan orang-orang yang zalim tidak ada bagi mereka seorang
pelindungpun dan tidak pula seorang penolong. Atau patutkah mereka mengambil
pelindung-pelindung selain Allah? Maka Allah, Dialah Pelindung (yang
sebenarnya) dan Dia menghidupkan orang-orang yang mati dan Dia adalah Maha
Kuasa atas segala sesuatu.
Disamping Allah sebagai pelindung, Allah juga
memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk saling membela, melindungi
dan tolong menolong, “Sesungguhnya Waliy (pelindung dan penolong) kamu hanyalah
Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan
menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah). Dan barangsiapa
mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi walinya, maka
sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang. Hai orang-orang
yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat
agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang
telah diberi Kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik).
Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman”.
(QS. 5; al-Maaidah ayat 55-57)
Ayat di atas , disamping menyuruh menjadikan
orang-orang yang beriman sebagai waliy (teman, pelindung, penolong dan pemimpin),
sekali melarang untuk menjadikan orang
orang yang tidak beriman untuk dijadikan sebagai waliy (teman, pelindung, penolong
dan pemimpin).

Tidak ada komentar:
Posting Komentar