Senin, 14 November 2016

PERMATA INDAH ASMAAUL HUSNAA (69) ASH-SHAMAD ( YANG MAHA DIBUTUHKAN PERTOLONGANNYA )

Allah swt adalah satu-satu-Nya eksistensi yang berhak menjadi sandaran untuk segala pertolongan. Allah swt menjadi tujuan sekaligus sandaran dari segala harapan dan pertolongan.  Allah memiliki sifat ash-Shamad yang artinya Tuhan di mana segala sesuatu bergantung pada-Nya.

Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, karena sesuatu itu tidak ada artinya tanpa bantuan dari Allah, sejak dari kehidupan, rezeki dan masa depan manusia, semuanya tergantung kepada Allah, manusia sebagai makhluk hanya mengikuti scenario hidup yang dirancang-Nya, inilah keyakinan tauhid bagi seorang muslim.

Jika tauhid difahami secara benar, maka manusia akan terbebas dari penyembahan selain Allah SWT: manusia akan bebas terhadap rasa takut dari kematian, kekhawatiran atas rezeki, manusia akan terbebas dari sikap bakhil dan ketakutan terhadap hari-hari yang akan datang. Rasulullah saw juga menyatakan bahawa rezeki di dunia sudah dijamin dan ditentukan oleh Allah SWT: "Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah- lah yang memberi rezekinya. " (QS. 11; Hud ayat 6)

Jibril mewahyukan kepada Rasul saw bahawa suatu jiwa tidak akan memenuhi ajalnya sehingga rezekinya disempurnakan. Jika demikian halnya, maka tidak ada alasan bagi manusia untuk khawatir terhadap rasa lapar dan gelisah terhadap hari esok. Semua ini terjadi dalam ruang lingkup mengambil atau melalui jalan-jalan menuju sebab. Yakni berusaha untuk mencapai rezeki yang merupakan kewajiban bagi orang Muslim dan percaya terhadap kedermawan Allah SWT yang juga merupakan suatu kewajipan bagi orang Muslim untuk mempercayainya. Allah SWT berfirman: "Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu. " (QS. 51; adz-Dzariat ayat 22)

Allah tempat bergantung, Dialah Ash Shamad, semuanya menyandarkan kebutuhan dan kepentingan kepada-Nya, rezeki yang disediakan tinggal dicari dan digali saja lagi, pengetahuan yang dibentangkan seluas lautan tinggal di kaji, kesehatan yang disediakan harus dijaga untuk kepentingan kehidupan yang lebih baik, ketergantungan kepada Allah tidak boleh dibebankan kepada yang lain;
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia." (QS. 112Al Ikhlas ayat 1-4)

Ketergantungan kepada Allah akan memberikan kemudahan kepada manusia sehingga terjaga dan berada dalam pengawasan-Nya dimanapun berada, dilindungi, diberi pertolongan dan diselamatkan dari kejahatan siapapun.  Dari Abu Al Abbas Abdullah bin Abbas radhiallahuanhuma, beliau berkata : Suatu saat saya berada dibelakang nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam, maka beliau bersabda : Wahai ananda, saya akan mengajarkan kepadamu beberapa perkara: Jagalah Allah, niscaya dia akan menjagamu, Jagalah Allah niscaya Dia akan selalu berada dihadapanmu. Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah, jika kamu memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah sesungguhnya jika sebuah umat berkumpul untuk mendatangkan manfaat kepadamu atas sesuatu, mereka tidak akan dapat memberikan manfaat sedikitpun kecuali apa yang telah Allah tetapkan bagimu, dan jika mereka berkumpul untuk mencelakakanmu atas sesuatu , niscaya mereka tidak akan mencelakakanmu kecuali kecelakaan yang telah Allah tetapkan bagimu. Pena telah diangkat dan lembaran telah kering. (Riwayat Turmuzi dan dia berkata : Haditsnya hasan shahih).
Allah adalah tempat bergantung bagi makhluk-Nya karena diri manusia bahkan dunia ini dalam genggaman-Nya, apa yang dilakukan oleh manusia akan dibalas sesuai dengan kualitasnya, dan Allah tidak membutuhkan tempat bergantung dari yang lain, Dia mampu berbuat sekehendak-Nya tanpa dipengaruhi oleh siapapun; “Dan Barangsiapa yang berjihad, Maka Sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri.Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka Balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.”(QS. 29; Al Ankabut ayat 6-7)

Allah Ash Shamad, tempat bergantung makhluk-Nya, yang menandakan kejernihan iman dan kebersihan tauhid sehingga harus menjauhkan segala sesuatu yang mengaku-ngaku sebagai tempat bergantung. Rusaknya iman seseorang karena masih mencari yang lain untuk turut campur dalam urusan Allah, apa yang kurang dari Allah, semua disediakan untuk manusia sebagai sarana dan fasilitas untuk meninggikan agama Allah melalui pengakuan iman dan pengamalan ibadah kepada-Nya.

Bagaimana kita tidak bergantung kepada Allah, apa jadinya bila besok pagi kita tidak mampu lagi membuka mata kita karena sakit atau kematian yang menjemput, kemana kita akan bergantung bila esok hari, fajar tidak lagi muncul sehingga siang akan dialami selama-lamanya, “Katakanlah: "Terangkanlah kepadaKu, jika Allah menjadikan untukmu siang itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu yang kamu beristirahat padanya? Maka Apakah kamu tidak memperhatikan?" dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.” (QS. 28; Al Qashash ayat72-73)

Kemurnian tauhid seorang mukmin nampak ketika ucapan syahadat mengejawantah pada sebuah pengakuan yaitu “Laa Waliy Illallah” artinya, tidak ada Penolong kecuali Allah. Bila hal ini tidak terukir dalam kehidupan sehari-hari berarti diragukan kemurnian tauhid seseorang, bahkan dapat melencengkan syahadatnya yang otomatis keluar dari bingkai mukmin.


Yaa Allah Yaa Shamad, Engkaulah Tuhan tempat kami menggantungkan segala harapan dalam hidup kami ini, kami adalah  hamba-Mu yang tidak punya daya dan upaya tanpa bantuan dari-Mu, jauhkanlah kami dari ketergantungan kepada makhluk lain yang sebenarnya bukanlah kapasitasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar